Mahasiswa Demo Tuntut KPK Tuntaskan Kasus Reklamasi

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (7/10) menuntut KPK untuk menuntaskan kasus reklamasi yang dinilai telah melibatkan pengusaha besar. Aksi demo sempat ricuh setelah puluhan mahasiswa berusaha menurunkan bendera Merah Putih yang berada di depan gedung KPK, namun diredam oleh aparat polisi yang berjaga-jaga. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Para petugas pengamanan gedung KPK berusaha untuk menahan puluhan mahasiswa saat berusaha menurunkan bendera Merah Putih yang berada di depan gedung KPK yang sempat terjadi ricuh antara aparat polisi dan mahasiswa.

Salah satu mahasiswa mengenakan topeng dan membawa atribut poster bertuliskan protes saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK untuk menuntut KPK menuntaskan kasus reklamasi Teluk Jakarta.

Para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dengan mengenakan topeng bergambar wajah para tokoh sebagai bentuk protes menuntut KPK menuntaskan kasus reklamasi Teluk Jakarta yang digelar di depan gedung KPK.

Para mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI menggelar aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus reklamasi Teluk Jakarta yang digelar di depan gedung KPK hari ini.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Jumat (7/10).

“Kami meminta kepada KPK untuk menuntaskan kasus reklamasi Teluk Jakarta yang telah melibatkan sejumlah pengusaha besar,” kata salah satu mahasiswa saat berorasi di depan gedung KPK lama.

Para mahasiswa menilai jika Sanusi, Ariesman, dan pegawainya yang hanya ditetapkan sebagai tersangka dan terdakwa, maka KPK takut untuk melangkah lebih jauh, karena kasus tersebut menyangkut para pengusaha besar.

Unjuk rasa yang digelar sejak siang masih berlangsung dengan membawa sejumlah atribut berupa spanduk, poster dan topeng sebagai bentuk protes. Sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dan aparat kepolisian akibat beberapa pengunjuk rasa berusaha untuk menurunkan bendera Merah Putih yang berada di depan gedung KPK. Namun usaha tersebut langsung dicegah oleh para petugas pengamanan gedung KPK dan dibantu oleh personel polisi.

Ketegangan antara mahasiswa dan aparat kepolisian mulai reda setelah puluhan mahasiswa kembali ke barisan dan memulai orasi damai kembali.

Editor : Eben E. Siadari