Mahasiswa Maluku Rangkul Perbedaan Melalui Turnamen Futsal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mengadakan pertandingan futsal, Ikatan Mahasiswa Maluku (IMAKU) jalin keakraban bersama mahasiswa lainnya, hari Sabtu (2/12). Mengusung tema “Unity in Diversity”, pertandingan futsal ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan mematahkan prasangka bahwa pertandingan futsal hampir selalu berakhir rusuh, kata Trito Tala sebagai ketua pelaksana kompetisi.
Pertandingan futsal yang dimulai sejak tanggal 25 November dengan 26 tim yang berpartisipasi berakhir meriah. Tim Merauke yang berisikan pelajar-pelajar Papua keluar sebagai pemenang setelah akhirnya menumbangkan tim Cawang UKI di final Sabtu (2/12) kemarin.
Sejarah IMAKU
Melihat kerusuhan yang terjadi di Maluku karena sensitivitas agama, mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Indonesia membentuk sebuah wadah yang merangkul seluruh pelajar Maluku yang berada di Jabodetabek; baik Kristen ataupun Islam, untuk tetap menebar kasih satu sama lain.
IMAKU (Ikatan Mahasiswa Maluku) berdiri sejak tahun 2001, digagas oleh Wemmy Anakotta dan teman-teman. Komunitas ini bukan hanya eksklusif untuk pelajar Maluku tapi juga simpatisan dari berbagai suku yang juga ingin turut akrab dan percaya keberagaman bukanlah suatu ancaman.
“Delapan kali pergantian jabatan ketua, semangat IMAKU untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia, khususnya Indonesia Timur, tetap secara terus menerus dipelihara seiring waktu”, tutur Cliffert Aipassa, Ketua IMAKU yang menjabat saat ini.
Sampai saat ini anggota IMAKU sudah ratusan, yang lima puluh di antaranya adalah anggota aktif.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...