Mahkamah Agung AS Periksa Kasus Kontrol Kelahiran
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Mahkamah Agung Amerika Serikat pada hari Selasa (26/11) mengatakan bahwa mereka akan memeriksa kasus yang melibatkan sebuah perusahaan yang berusaha membatasi ketersediaan kontrol kelahiran terhadap karyawan perempuan yang terdaftar dalam rencana kesehatan perusahaan atas dasar agama.
Sembilan hakim pengadilan itu mengumumkan bahwa mereka akan segera mendengar beberapa argumen dari pemerintah AS dan sebuah jaringan dari toko dekorasi rumah yang menolak membeli program kesehatan yang mencakup beberapa metode kontrasepsi tertentu.
Pemerintah Obama tertantang oleh penolakan Hobby Lobby Stores untuk turut dalam program dari beberapa metode kontrasepsi tertentu.
Jaringan milik keluarga yang berbasis di Oklahoma itu mengatakan bahwa mereka mengelola bisnisnya “dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.”
“Kami percaya bahwa berkat karunia dan ketetapan Tuhan, Hobby Lobby mampu bertahan. Dia telah membimbing kami dari masa lalu, dan kami mempercayai-Nya untuk masa depan kami,” kata dia dalam situsnya.
Bersama dengan toko buku yang menjual buku-buku keagamaan Mardel, Hobby Lobby menolak mematuhi ketentuan undang-undang perawatan kesehatan baru yang menyediakan asuransi kesehatan yang mencakup empat metode kontrasepsi (dua pil aborsi dan dua jenis IUD (Intrauterine device), atau membayar denda. (AFP)
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...