Mahyudin Keluarkan Jurus Bangkitkan Kejayaan Golkar
NUSA DUA, BALI, SATUHARAPAN.COM – Kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar, Mahyudin, sangat serius ingin memperbaiki kaderisasi internal.
Itulah salah satu alasannya memasukkan pengelolaan kader secara profesional sebagai salah satu jurus jitu membangkitkan kejayaan Partai Golkar.
“Kader itu motor partai. Tanpa kader partai bukan apa-apa," kata Mahyudin di Tanjung Benoa Hall BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali hari Kamis (12/5).
Mahyudin menyebut perlunya menerapkan kembali sistem rekrutmen Golkar yang sudah lama dilupakan, yaitu 'Sekasur, Sedapur, Sesumur, Sedulur'.
"Sistem rekrutmen itu unik dan sangat mendukung kaderisasi partai secara berkelanjutan," kata dia seperi dikutip dari golkarbali.or.id.
Mahyudin menjelaskan, Sekasur maksudnya para pasangan yang harus ikut mendukung Golkar.
Sedapur maksudnya selain pasangan, anak, orang tua dan saudara serumah juga harus ikut mencintai Golkar.
“Sesumur itu artinya kita punya kewajiban moril untuk mengajak para tetangga mengenal dan memilih Golkar,” kata dia.
Terakhir, Mahyudin menyebut sedulur maksudnya kampung atau lokasi dimana kader tersebut tinggal harus "menguning".
Kader tersebut harus berhasil mewarnai lingkungan sekitarnya dan memberi teladan yang baik sebagai kader.
“Itu istilahnya bersih lingkungan. Kader berhasil menjalankan rekrutmen dengan baik,” kata dia.
Ada tradisi baru yang dilaksanakan panitia penyelenggara bagi para kandidat calon ketua umum (Caketum) di Munaslub 2016 ini, yaitu debat publik.
Debat ini dilaksanakan bagi kedelapan caketum di hadapan para ketua DPD I dan DPD II serta disiarkan langsung di layar kaca.
“Ini tradisi yang baik dan perlu dilestarikan. Saya mengapresiasi pelaksananya. Dari debat ini publik bisa mengetahui seberapa besar kompetensi para caketum yang dipilihnya," kata Mahyudin, kandidat caketum dengan nomor urut 4.
Menurutnya, bobot seseorang bisa dilihat tidak hanya dari cara penyampaiannya tapi juga isi dari apa yang disampaikan.
Aziz Tekad Jadikan Golkar Partai Modern dan Militan
Sementara itu, Caketum Golkar Azis Syamsuddin, dalam kapanyenya, berjanji akan membawa Golkar menjadi partai modern. Ia juga berbicara konstelasi-konstelasi politik di tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019 untuk memenangkan Partai Golkar, baik dalam Pilkada maupun Pemilu.
“Yang pertama bagaimana partai ini menuju partai yang modern, bagaimana partai ini menjadi partai yang militan, tentu bagaimana menjadikan partai ini menjadi partai yang bermartabat dengan tidak menyampingkan demokrasi, serta inovasi yang inovatif," kata Azis.
Caketum bernomor urut 6 itu mengatakan, untuk menjalankan visi itu ia akan mengutamakan kader yang di dalamnya lebih mengedepankan perempuan-perempuan untuk menduduki posisi-posisi penting di daerah. Selain itu, ia berjanji akan meningkatkan kualitas kader dengan pendidikan, pelatihan, serta mengedepankan teknologi dengan melakukan pendekatan dengan pemilih-pemilih pemula.
“Karena saat ini banyak pemilih pemula, sehingga pendekatan ya harus bersifat modern," kata dia.
Untuk mewujudkan Partai Golkar yang modern, lanjut dia, partai harus bergerak cepat dan tidak boleh berleha-leha. Setelah Munas ini selesai, Azis menyatakan ketua umum harus turun ke lapangan, untuk melakukan konsolidasi.
“Saya komitmen, jika saya dilantik nanti saya akan turun lansung ke kabupaten/kota di setiap provinsi, untuk memprioritaskan pilkada-pilkada tahun 2017 nanti, karena saya maju dengan niat sebagai ibadah saya,” kata dia.
Editor : Sotyati
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...