Majalah Filantropi Rilis 50 Miliarder AS Paling Dermawan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Ketika dunia bergulat mengatasi pandemi virus corona, resesi dan isu rasial, orang-orang yang sangat kaya memberikan sumbangan jutaan dolar untuk tujuan yang lebih luas dibanding sebelumnya, yaitu untuk dapur amal; perguruan tinggi dan universitas komunitas kulit hitam Amerika; dan organisasi-organisasi yang melayani orang miskin dan para tunawisma.
Hal itu diungkap oleh Chronicle of Philanthropy 2020 saat merilis daftar 50 orang Amerika yang memberikan sumbangan paling banyak pada 2020.
Sasaran lain yang mendapat perhatian besar pada miliarder dermawan adalah soal perubahan iklim.
Jeff Bezos memuncaki peringkat dengan menyumbangkan $10 miliar untuk “Dana Bumi Bezos.” Bezos juga menyumbangkan $100 juta dolar untuk “Feeding America,” organisasi yang memasok pangan bagi lebih dari 200 bank makanan.
Pekan lalu, Bezos mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Amazon agar dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk kegiatan filantropi dan proyek-proyek lain.
Mantan istri Bezos, MacKenzie Scott, berada di posisi kedua. Pada 2020 lalu ia menyumbang $5,7 miliar dengan meminta bantuan dari para pemimpin masyarakat untuk mengidentifikasi 512 organisasi sasaran untuk diberi sumbangan dengan kisaran tujuh hingga delapan digit.
Beberapa organisasi tersebut antara lain, bank makanan, organisasi layanan manusia, dan lembaga derma keadilan rasial.
Donatur lain yang memberikan perhatian pada pandemi dan upaya keadilan rasial lain adalah salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey, yang berada di peringkat kelima.
Ia mengaloksikan $1,1 miliar dan hingga akhir tahun lalu telah menyumbangkan sedikitnya $330 juta ke lebih dari 100 badan nirlaba.
Pengelola jasa keuangan Charles Schwab dan istrinya Helen memberikan $65 juta untuk mengatasi masalah tunawisma di San Fransisco. Pasangan suami-istri itu menduduki peringkat ke-24.
Salah seorang pendiri Netflix, Reed Hastings dan istrinya, Patty Quillin – yang berada di peringat 14 – memberikan $120 juta untuk mendanai bantuan bagi siswa di perguruan tinggi dan universitas komunitas kulit hitam Amerika.
Bintang basket Michael Jordan, yang berada di peringkat ke-31, menjanjikan $50 juta untuk kelompok-kelompok keadilan sosial dan ras.
Elon Musk, yang memiliki kekayaan senilai $180 miliar dan membuatnya bersaing ketat dengan Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia, tidak termasuk dalam daftar Filantropi 50. Musk kerap dikecam karena sangat sedikit memberi sumbangan
Situs web Vox dalam sebuah artikel baru-baru ini memperkirakan, Musk hanya menyumbang 0,05 persen dari kekayaan bersihnya. (VOA)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...