Makanan yang Sebabkan Anak Alami Gangguan Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tidur malam yang nyenyak sangat penting bagi orang-orang dari segala usia. Namun, ketika anak-anak tidak bisa tidur nyenyak, hal itu tidak hanya membuat orang tua kesal tapi juga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dilansir dari Medical Daily, Senin (20/1), dokter spesialis tidur bersertifikat, Dr. Funke Afolabi-Brown, menyarankan setiap orang tua untuk memperhatikan dengan saksama apa yang mereka makan.
Meskipun cokelat dan kafein sebelum tidur merupakan penyebab yang diketahui, ia mengungkapkan lima makanan tersembunyi yang dapat mengganggu tidur anak.
"Kafein bukan hanya kopi dan soda," Dr. Brown memperingatkan dalam sebuah unggahan di Instagram.
Meskipun keduanya merupakan sumber yang paling jelas, kafein dapat menyelinap dalam bentuk cokelat, es teh, minuman tanpa kafein, dan bahkan air bersoda, katanya.
Untuk memastikan tidur yang lebih baik dan malam yang lebih tenang dan nyenyak, Dr. Brown menyarankan untuk selalu memeriksa label makanan untuk mengetahui kandungan kafein yang tersembunyi.
Cokelat
Permen favorit anak bisa jadi "pengganggu tidur ganda" karena mengandung cokelat dan gula, dua faktor yang diketahui memengaruhi tidur.
"Batasi cokelat, terutama di sekitar hari libur untuk mencegah lonjakan energi saat tidur," kata Dr. Brown.
Makanan manis
Mudah untuk berasumsi bahwa permen dan kue adalah penyebab utama ketika menyangkut perjuangan tidur yang dipicu oleh gula.
Namun, Dr. Brown mengatakan bahwa gula dapat bersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga seperti sereal dan camilan kue.
Makanan manis yang tinggi gula ini dapat menyebabkan ledakan energi yang menyebabkan hiperaktif pada waktu tidur, diikuti oleh gangguan emosional yang mengganggu tidur anak.
"Hindari makanan manis menjelang tidur untuk transisi yang lebih lancar menuju tidur," katanya.
Makanan olahan dan karbohidrat olahan
Makanan olahan, yang mengandung gula dan garam tambahan, sudah dikenal memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Namun, jika mencari alasan lain untuk menguranginya, pertimbangkanlah makanan olahan yang juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
Keripik, kerupuk, dan granola bar mungkin tampak seperti solusi cepat untuk mengatasi keinginan ngemil anak yang terus-menerus. Namun, Dr. Brown menyarankan untuk memilih camilan kaya protein sebelum tidur guna mencegah lonjakan gula darah dan meningkatkan kualitas tidur.
Makanan pedas
Untuk tidur nyenyak, anak memerlukan perut yang tenang.
"Makanan dengan saus tomat, cabai jalapeno, atau cabai rawit dapat memicu gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan, sehingga mengganggu tidur," jelas Dr. Brown.
Sebaiknya hindari pemicu tersebut, terutama saat makan malam jika anak memiliki perut sensitif.
Trump Luncurkan Perintah Eksekutif Mengejutkan Termasuk tent...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Senin (20/1) mulai ...