Malala Yousafzai Mendapat Penghargaan HAM PBB
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM Sejumlah lembaga dan aktivis hak asasi manusia, termasuk Malala Yousafzai, menjadi penerima Penghargaan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2013.
United Nations Human Rights Prize itu diumumkan hari Kamis (5/12) di markas besar PBB di New York. Penghargaan itu diberikan setiap lima tahun, dan merupakan penghargaan kepada individu dan organisasi sebagai pengakuan atas prestasi luar biasa hak asasi manusia. Penerima sebelumnya antara lain adalah Amnesty International, mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, dan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Penghargaan itu adalah pengakuan publik terhadap prestasi penerima penghargaan, dan juga untuk mengirim pesan yang tegas kepada pembela hak asasi manusia di seluruh dunia. Hal itu berarti bahwa masyarakat internasional sangat berterima kasih atas dukungan, dan upaya tak kenal lelah untuk mempromosikan semua hak asasi manusia untuk semua ,"kata siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR).
Enam yang dinyatakan sebagai pemenang adalah Biram Dah Abeid dari Mauritania. Dia seorang putra budak dibebaskan, yang kemudian bekerja untuk memberantas praktik keji perbedakan.
Hiljmnijeta APUK Kosovo, juru kampanye untuk hak-hak orang dengan pertumbuhan yang terbatas dalam proporsi (bertubuh pendek). Liisa Kauppinen dari Finlandia juga memperoleh penghargaan tersebut. Dia adalah Presiden emeritus dari Federasi Dunia Penyandang Tuli.
Selain itu, Khadijah Ryadi, Mantan Presiden Asosiasi untuk Hak Asasi Manusia Maroko, Mahkamah Agung Meksiko (Mahkamah Konstitusi), dan Malala Yousafzai, seorang siswi asal Pakistan yang ditembak oleh Taliban yang menentang anak perempuan bersekolah, dan sekarang menjadi aktivis hak-hak pendidikan, khsusunya bagi perempuan.
Upacara penghargaan akan berlangsung di Markas Besar PBB di New York pada Selasa (10/12) sebagai bagian acara peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Tahun ini peringatan akan menyoroti ketaatan negara-negara dalam hak asasi manusia dan Deklarasi Wina. (un.org)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...