Malaysia Berencana Boikot AFF Cup demi Muslim Rohingya
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin menegaskan ia telah melakukan lobi agar tim sepak bola Malaysia memboikot Asean Football Federation (AFF) Suzuki Cup tahun ini yang salah satu tuan rumahnya adalah Myanmar.
Boikot itu dilakukan sebagai protes atas perlakuan pemerintah terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Khairy mengatakan ia telah membawa masalah tersebut dalam rapat kabinet pekan lalu, dan akan terus melakukannya dalam rapat yang sama pekan ini.
"Saya mengangkat masalah ini dalam kabinet pekan lalu. Akan melakukannya lagi minggu ini, "kata Khairy di akun Twitter-nya hari ini, dikutip dari The Malay Mail Online.
Pernyataan Khairy muncul setelah Mufti Perlis, Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin, mendesak dilakukannya boikot oleh tim Harimau Malaysia, empat hari setelah turnamen tersebut dimulai pada hari Sabtu lalu.
Malaysia memenangkan pertandingan pertama melawan Kamboja 3-2 pada hari Minggu, dan saat ini memimpin Grup B, dimana tim Vietnam dan Myanmar juga berada.
Pertandingan Grup A digelar di Filipina. Tuan rumah akan menghadapi Thailand, Singapura dan Indonesia.
"Apa arti olahraga tanpa kemanusiaan? Lebih dari itu, ini adalah kekejaman yang ekstrem terhadap salah satu kelompok etnis manusia dan mereka adalah Muslim.
"Kami benar-benar berharap pemerintah teliti dalam hal ini," kata Asri di halaman Facebook resminya tadi malam.
Asri mengatakan boikot dibutuhkan untuk memprotes kekejaman yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap Rohingya, termasuk pembunuhan anak-anak, pemerkosaan, membakar mereka hidup-hidup dan dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kekerasan baru-baru ini dilaporkan meningkat di negara bagian Rakhine, Myanmar. Pemerintah Myanmar yang dipimpin oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi menyalahkan pemberontakan militan Islam atas serangan militer yang telah menewaskan sedikitnya 26 orang.
Rohingya tidak termasuk di antara 135 kelompok etnis yang secara resmi diakui di Myanmar. Banyak yang menganggap mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...