Malaysia Deteksi Virus COVID-19 Varian B.1617 dari India
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM-Malaysia mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India, kata Menteri Kesehatan, Adham Baba, pada hari Minggu (2/5) , beberapa hari setelah memberlakukan larangan penerbangan dari India.
Varian tersebut, bernama B.1.617, terdeteksi di warga negara India yang diperiksa di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeskripsikannya varian itu sebagai "varian minat", menunjukkan kemungkinan mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari respons kekebalan dari vaksin.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang... Semua upaya kesehatan masyarakat akan terus dilakukan guna memutus mata rantai penularan dan menjamin keamanan masyarakat,” kata Adham. Namun dia tidak mengatakan kapan varian itu terdeteksi.
Malaysia, yang menghadapi lonjakan kasus COVID-19, pada hari Rabu (27/4) melarang penerbangan ke dan dari India dan melarang pelancong dari tujuan India mana pun memasuki negara itu untuk mencegah penyebaran varian baru.
India sedang berjuang melawan gelombang kedua virus corona yang menghancurkan rumah sakit, kamar mayat, dan krematorium.
Malaysia pada Februari meluncurkan program vaksinasi COVID-19 nasional, yang bertujuan untuk menyuntik 80 persen dari 32 juta penduduknya dalam satu tahun.
Negara Asia Tenggara itu melaporkan 3.418 kasus virus corona baru pada hari Minggu, menjadikan jumlah total infeksi menjadi 415.012 kasus, termasuk lebih dari 1.500 kematian. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...