Malaysia: Pencarian MH370 Berlanjut Meski Negara Lain Mundur
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Pemangku Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, menyatakan pemerintahnya akan terus melakukan operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang meskipun nantinya armada dari negara-negara yang membantu sudah ditarik mundur.
"Operasi tetap berjalan sampai pesawat MH370 ditemukan," kata Hishammuddin dalam jumpa pers hari ke-18 pencarian MH370 di PWTC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (25/3).
Ia menjelaskan, sampai serpihan ditemukan, Malasia akan meneruskan operasi pencarian dengan mengandalkan kepakaran tim dari Prancis.
Serpihan yang ditemukan, nantinya kemungkinan akan dibawa ke Perth mengingat Australia lah yang memimpin operasi di kawasan tersebut. "Namun saya akan konfirmasikan hal ini lebih lanjut nanti," kata Hishammuddin.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa segera mengirim utusan khusus pemerintah RI ke Malaysia untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya tentang penanganan pesawat Malaysia airlines MH370 yang hilang.
"Tiongkok pun mengirimkan utusan khusus. Saya kira ini hal yang baik untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap dari Malaysia," katanya di Den Haag, Belanda, Selasa.
Marty yang berada di Den Haag sebagai delegasi pemerintah RI mengikuti KTT Keamanan Nuklir telah melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal perkembangan terakhir dari pemerintah Malaysia yang menyatakan pesawat jatuh di Samudra Hindia dan seluruh penumpang serta awak meninggal dunia.
Menlu juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga WNI yang turut menjadi korban dalam pesawat yang hilang itu.
"Kita perlu penjelasan dari otoritas Malaysia untuk menjelaskan, jangan sampai keluarga tidak mendapat informasi yang jelas. Kemlu mengirim utusan khusus untuk berkomunikasi intensif dengan otoritas Malaysia. Pemerintah Tiongkok juga akan mengirim hal yang sama, agar bisa mendapat informasi yang lebih jelas," katanya.
Marty mengemukakan bahwa pemerintah Malaysia perlu tegas memberikan pengumuman yang menyeluruh utuh dan lengkap.
Kerabat Korban ke Australia
Para kerabat penumpang yang berduka atas jatuhnya jet Malaysia Airline akan disambut dengan hangat di Australia jika mereka memilih untuk berkunjung di “waktu yang sangat sulit” ini, kata Tony Abbott pada Selasa.
Malaysia Airlines mengatakan kepada para keluarga dari 239 penumpang bahwa mereka akan dibawa ke “wilayah pemulihan”, ketika pencarian puing-puing terus dilakukan di perairan terpencil bagian selatan Samudra Hindia.
“Ini menjadi saat yang sangat sulit bagi ribuan orang, tepatnya di seluruh dunia, terutama di China maupun Malaysia,” kata Abbott kepada wartawan.
“Saya mengerti bahwa orang tercinta dari para penumpang di pesawat mungkin ingin datang ke Australia dalam beberapa hari dan pekan mendatang,” tambahnya.
Biaya visa akan dibebaskan untuk para kerabat yang ingin datang ke Australia, kata Abbott kepada parlemen.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin malam bahwa pesawat tersebut diyakini telah jatuh di Samudra Hindia dan tidak ada yang selamat. Para kerabat di Beijing terkejut atas pengumuman tersebut.
Abbott mengatakan ia berbicara dengan Najib pada Selasa untuk menawarkan dukungan Australia yang berkelanjutan dan kerjasama dengan misi pencarian, yang kini difokuskan pada penemuan puing-puing dan penyelidikan penyebab kecelakaan. (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...