DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
15:15 WIB | Sabtu, 08 Maret 2014
Malaysia: Pesawat Masih Hilang, Penumpang WNI 7 Orang
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Laporan bahwa pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 telah jatuh di laut sekitar pulau Tho Chu Vietnam dinilai sebagai klaim yang belum diverifikasi. Pemerintah Malaysia melalui Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Hussein menolak pesawat tersebut jatuh di wilayah tersebut.
"Jangan berspekulasi tentang nasib MH370 karena semua klaim ini dan asumsi harus diverifikasi terlebih dahulu," kata Hishammuddin media di Sama-Sama Hotel di Sepang Malaysia Sabtu (8/3).
"Karena laporan ini mengutip angkatan laut Vietnam, saya telah mengarahkan Royal Navy Malaysia untuk memverifikasi keaslian laporan tersebut," kata dia.
Operasi pencarian dan penyelamatan difokuskan pada daerah di mana pesawat terakhir terdeteksi, namun masih belum ada berita tentang keberadaan pesawat itu.
Hishammuddin, yang juga menteri pertahanan, mengatakan angkatan bersenjata Malaysia telah dikerahkan untuk mencari pesawat yang hilang.
Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, tambahnya.
Hishammuddin mengatakan C - 130 Hercules, kapal dan helikopter juga telah dikerahkan untuk membantu dalam menemukan tersebut.
"Saya berdiskusi dengan anggota senior angkatan bersenjata kami pagi ini dan diarahkan bahwa semua sumber daya dikerahkan dalam operasi ini."
Dia mengatakan, Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Datuk Azharuddin Abdul Rahman telah ditunjuk sebagai kepala untuk menyampaikan informasi kepada media.
"Pertemuan akan diadakan setiap dua jam untuk memperbarui pemberitaan."
Hishammuddin mengatakan belum ada tanda-tanda seperti serpihan pesawat.
"Belum ada informasi keterlibatan teroris dalam hilangnya MH370. Namun, kita tidak mengesampingkan kemungkinan apapun."
CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya mengatakan ada lima warga negara India yang ikut dalam penerbangan tersebut.
"Sebelumnya, diberitakan 12 orang Indonesia yang dilaporkan dalam pesawat. Sebenarnya ada tujuh warga Indonesia dan lima warga negara India," kata Jauhari.
Ahmad Jauhari mengatakan MAS telah menghubungi sekitar 80 persen dari keluarga para penumpang dan awak kapal.
Dia mengungkapkan bahwa MAS juga mengirim tim ke Beijing untuk memberikan apa pun bantuan dan kenyamanan yang mereka bisa untuk anggota keluarga di sana.
Ahmad Jauhari mengatakan semua penerbangan MAS dan layanan lainnya akan tetap berjalan seperti biasa tanpa gangguan.
Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 mulai hilang deteksi antara wilayah udara Malaysia dan Vietnam di Laut China Selatan pukul 02:40.
Pesawat B777 - 200 telah meninggalkan Kuala Lumpur pada 00:41 dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06:30.
Pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara Subang pukul 02:40.
239 penumpang dan awak pesawat berasal dari 15 negara yang berbeda, termasuk warga India. (themalaysianinsider.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...