Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Warga Negara Indonesia di Tanjung Rhu

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM-Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) sedang menjalankan penyelidikan internal dari pelbagai sudut termasuk aspek prosedur operasi standard (SOP) terkait insiden penembakan warga negara Indonesia di perairan Tanjung Rhu, Selangor pada 24 Januari lepas.
Menteri Dalam Negeri, Saifuddin Nasution Ismail, berkata penyelidikan juga dijalankan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk mencari tahu apakah terdapat pelanggaran undang-undang oleh pasukan APMM ketika menjalankan tugas.
Meski mengakui personel APMM kala itu menghadapi situasi yang mengancam nyawa, Saifuddin menegaskan bahwa prosedur standar penggunaan senjata api harus tetap dipatuhi dalam situasi tersebut.
“Ketika radar mendeteksi aktivitas mencurigakan, bagaimana APMM menilai situasi tersebut ketika mereka bertugas pukul 03:00 pagi di tengah gelapnya lautan?” katanya, hari Sabtu (15/2/25).
Ia menjelaskan bahwa penyelidikan internal pihak kepolisian di tahap awal mendapat operasi APMM tersebut dilancarkan beberapa hari setelah ditemukan keterkaitan kasus tersebut dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa operasi penindakan tersebut dilakukan APMM untuk menggagalkan aksi TPPO tersebut, ia menambahkan bahwa individu yang ditahan dalam operasi tersebut adalah pelaku kunci dalam pergerakan aktivitas TPPO.
Ia juga memastikan bahwa penyelidikan tersebut akan menilik dugaan pelanggaran hukum lain, seperti UU Senjata Api 1960 dan UU Anti Perdagangan Orang dan Penyelundupan Migran 2007.
Saifuddin Nasution Ismail, juga memastikan bahwa otoritas Malaysia akan memberikan informasi terbaru seiring kemajuan dalam penyelidikan yang berlangsung.
Sebelumnya, Saifuddin Nasution Ismail menyatakan bahwa dalam insiden tersebut, radar APMM mendeteksi suatu “kontak mencurigakan” di perairan negara, sehingga otoritas langsung mengirimkan tim penindak untuk menghadang dan memperingatkan perahu tersebut dengan pelantang suara, namun tidak direspons.
Editor : Sabar Subekti

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...