Mantan Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO Myanmar Tiba di Indonesia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Mantan anggota DPRD Indramayu, Robiin yang disekap dan disiksa di negara Myanmar akhirnya tiba di Indonesia. Kedatangannya bersamaan dengan 45 warga negara Indonesia (WNI) lainnya dan dua diantara mereka mengalami luka tembak pada kaki.

"Dari 46 Pekerja Migran Indinesia terlibat judi online yang dipulangkan ini, salah satunya Robiin. Dia adalah mantan anggota DPRD Indramayu yang sebelumnya disekap di Myanmar," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam keterangannya dikutip RRI, hari Jumat (21/2/2025).

Menurut dia, Robiin dan beberapa rekannya sempat disekap dan disiksa pasukan bersenjata di Myanmar. Lantaran, mereka diduga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dipekerjakan sebagai operator judi online.

"Memang upaya kompleks, rumit, dan panjang, karena kami memahami wilayah Myawaddy, Myanmar yang sedang terjadi konflik bersenjata. Wilayah tersebut dikuasai pihak etnis bersenjata disana jadi memang sangat sulit bagi kita untuk mengeluarkan para warga kita," katanya.

Ia mengatakan, dari para korban penyekapan dan penyiksaan di Myanmar ini tidak ada yang mengalami cacat fisik. Akan tetapi, terdapat dua jiwa yang mengalami luka tembak pada bagian kaki.

"Pekerja migran terlibat judi online yang pulang hari ini dari total 46 jiwa, terdiri dari delapan perempuan  dan 38 lainnya adalah pria. Ada yang mengalami luka tembak pada bagian kaki dua orang," kata Judha.

Namun, kata dia, bila dari 46 jiwa yang dipulangkan ini tidak semua korban TPPO judi online. Berdasarkan pendalaman Bareskrim Polri ada juga yang menjadi pelaku dan bahkan 'leader' (pemimpin).

"Ada juga yang menjadi perekrut dan ini kita dalami melalui pemeriksaan. Kami harapkan pelaku-pelaku ini yang akan kita lakukan tindakan tegas," katanya.

Diketahui, sebanyak 46 pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, hari Jumat (21/2/2025) dini hari. Lantaran, seluruhnya terlibat judi online (judol) atau online scammer di Milyawaddy, Myanmar.

"Kita pulangkan dari Kota Myawaddy, Myanmar jumlahnya 46 jiwa. Ini berdasarkan kerja sama yang baik dari KBRI Yangon, KBRI Bangkok Kemlu dan Kementerian P2MI serta Bareskrim Polri," kata  Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.

Mereka tiba dalam dua penerbangan, yakni dengan Batik Air ID7630 dan Air Asia QZ257. Totalnya 46 jiwa berasal dari sembilan provinsi, mayoritas dari Sumatra Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan lain-lain.

"Ini upaya panjang pemerintah untuk memulangkan mereka. Sampai saat ini masih ada 200 WNI lain yang ada di Myawaddy yang masih terus kita upayakan pemulanganya," katanya.

Editor : Sabar Subekti