Mantan PM Irak: Irak akan Jadi Kuburan Teroris
AMERLI, SATUHARAPAN.COM – Mantan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki melakukan kunjungan mendadak ke kota Amerli Senin (1/9), setelah kota itu berhasil dibebaskan dari pengepungan milisi ISIS, Maliki memperingatkan “Irak akan menjadi kuburan teroris” dalam siaran televisi pemerintah dari Amerli. Maliki digantikan oleh Haider Al-Abadi untuk menjaga konsensus politik di Irak.
Dalam pidatonya yang disiarkan dari Amerli, Maliki memuji warga Amerli karena perlawanan mereka terhadap ISIS, dan menghargai ketabahan dan kesabaran pejuang menghadapi “binatang buas”.
Beberapa jam sebelum kedatangan Maliki, bantuan kemanusiaan yang disalurkan lewat udara dan truk telah dikirim ke Amerli, setelah kota itu dikepung ISIS selama dua bulan.
“Situasi berangsur-angsur normal,” kata Ali al-Bayati yang mendirikan Turkmen Saving Foundation kepada Associated Press. “Beberapa orang berani keluar rumah dan berada di jalanan. Toko-toko masih tutup, tapi masyarakat senang melihat kota mereka dijaga pasukan Irak.”
Alih-alih meninggalkan kota, warga etnis Irak Turkmen yang menjadi mayoritas di Amerli, memilih tinggal dan berjuang melawan ISIS, dan berhasil menjaga kota mereka dari serangan pertama ISIS. Mereka akhirnya terkepung di balik parit dan banteng yang dibangun milisi Amerli.
Berhasil dipertahankannya Amerli dari ISIS merupakan “kemajuan besar dan kemenangan penting,” kata Juru Bicara Militer Irak Letnan Jenderal Qassim al-Moussawi kepada televisi pemerintah Minggu (31/8). (vice news)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...