Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad Main Film

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohammad bermain dalam film terbitan sebuah rumah produksi PT Two Tones, Malaysia berjudul "Kapsul". 

Menurut salah satu koran cetak Malaysia, Berita Harian seperti dikutip berita.mediacorp.sg, Rabu (22/7) Mahathir memainkan lima adegan.  Sutradara film tersebut Martias Mohammad Ali mengatakan film yang akan diputar secara nasional pada 17 September 2015 mendatang  akan menayangkan Mahathir beradu akting dengan salah satu dengan aktor utama Malaysia saat ini, Faizal Hussein.

Produser film Amru Najmi Osman mengatakan penampilan Mahathir di film tidak memiliki relevansi dengan situasi politik Malaysia.

“Dalam salah satu adegan, Mahathir akan mengubur kapsul yang bertuliskan Visi 2020 di Monumen Putrajaya  selama menjabat sebagai perdana menteri,” kata Amru Najmi.

“Saya yakin penampilannya akan memberikan dampak film secara keseluruhan, karena memiliki pesan yang berarti dan bukan hanya hanya demi menghasilkan sebuah film,” kata Amru Najmi.

Amru Najmi juga menyebutkan bahwa Mahathir setuju untuk membintangi film yang beralur cerita menggambarkan perjuangan Melayu sejak pra-kemerdekaan.

"Semua aktor yang terlibat begitu bersemangat karena Mahathir setuju  berperan dalam film ini. Dampak yang diberikan oleh Tun M tidak dinafikan begitu besar sekali buat film Kapsul ini.

Film mengisahkan  seorang pemuda bernama Zohri (Faizal) yang melakukan perjalanan kembali ke tahun 1942 dan membantu mempertahankan negara dari jajahan Jepang, merasakan penderitaan orang Melayu sebelum kemerdekaan.  Film ini terinspirasi dari ide  Mahathir tentang Visi 2020.

"Namun ada pihak yang mencoba mengaitkan film ini dengan sentimen politik hanya dengan melihat pada poster film ini semata-mata. Film ini mampu membuat penonton sebak dan menangis melihatkan semangat perjuangan perwira kita dulu,” kata Amru Najmi. Pengambilan gambar film tersebut pada awal 2014. (thesundaily.com.my)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo