Mantan Presiden Meksiko Samakan Trump dengan Hitler
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Mantan presiden Meksiko Felipe Calderon mengkritik bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump, hari Sabtu (27/2), menyamakan dia dengan Adolf Hitler dan menyebut dia rasis.
Calderon, anggota partai konservatif National Action Party (Partido Accion Nacional/PAN), memperingatkan bahwa pemilihan pendahuluan calon presiden dari Partai Republik memicu anti-Amerikanisme di seluruh dunia.
Retorika anti-imigran Trump tidak dialamatkan kepada seluruh imigran tapi “dia berbicara tentang imigran yang memiliki warga kulit berbeda darinya -dan itu jelas rasis,” kata Calderon, setelah menghadiri sebuah cara di pusat kota Mexico City.
Trump mengeksploitasi ketakutan sosial “seperti yang dilakukan Hitler pada zamannya,” ujar Calderon kepada wartawan.
Dia menegaskan bahwa Trump “mengubah Amerika Serikat menjadi negara tetangga yang nantinya akan ditolak dan dibenci kita semua,” dan itu bukan pilihan terbaik AS.
Meksiko merupakan mitra dagang paling penting ketiga AS setelah Kanada dan Tiongkok, dan kedua negara itu dipisahkan perbatasan sepanjang 3.145 kilometer.
Trump menyulut amarah Meksiko dengan menyatakan bahwa negara tersebut mengirimkan pemerkosa dan pembunuh ke luar perbatasannya, dan bahwa dia akan memaksa Meksiko membangun tembok raksasa untuk mencegah imigran keluar.
Pada bulan ini, Calderon, yang menjabat sebagai presiden pada 2006 hingga 2012, menyebut gagasan membangun tembok tersebut “konyol.” (AFP)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...