Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac Meninggal
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac, yang dikenal dengan Japanophile, meninggal dunia pada Kamis (26/9), dalam usia 86 tahun.
Chirac yang lahir di Paris pada 1932, menempuh pendidikan di akademi bagi calon pengawai negeri yang bergengsi. Ia pertama kali dipilih menjadi anggota Majelis Nasional pada 1967.
Chirac menjabat sebagai perdana menteri dalam pemerintahan presiden saat itu, Valery Giscard d'Estaing, pada 1974 dalam usia 41 tahun. Sejak 1977, ia menjadi Wali Kota Paris selama hampir 20 tahun.
Chirac, mencalonkan diri sebagai presiden dua kali dari kelompok konservatif, tetapi kalah dari kandidat Partai Sosialis Francois Mitterrand. Ia menang dalam pemilihan presiden pada 1995, setelah mencalonkan diri selama tiga kali.
Selama dua periode masa jabatannya yang berlangsung 12 tahun, Chirac mendapatkan kritik tajam dari kalangan internasional, karena melakukan uji coba nuklir di Atol Mururoa di Pasifik Selatan. Ia menentang perang Irak yang dipimpin AS sejak 2003.
Chirac dikenal dengan pengetahuannya atas budaya Jepang, seperti tanka dan puisi haiku serta gulat sumo. Ia mengunjungi Jepang lebih dari 40 kali sebagai pejabat dan pribadi. (nhk.or.jp)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...