Mantan Rekan Bisnis Donald Trump Dukung Hillary Clinton
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Martha Stewart, perempuan pengusaha yang pernah menjadi rekan bisnis Donald Trump, menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan suara kepada calon presiden dari Partai Republik itu dalam pemilu AS mendatang.
Sebaliknya, dia memastikan akan memilih Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
"Ini adalah pemilu yang paling penting dalam seratus tahun terakhir," kata dia kepada CNNMoney, Minggu (18/9).
"Kita harus sangat yakin bahwa kita memilih seseorang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, basis pendidikan dalam politik dunia, serta politik dalam negeri, dan jelas saya memberikan suara untuk Hillary Clinton," kata dia.
"Kita tidak bisa membiarkan sebuah negara dijalankan oleh seseorang yang benar-benar tidak siap untuk apa yang akan terjadi," tambah dia.
Pernyataan Stewart sesungguhnya tidak mengejutkan. Walaupun pernah bekerja sama dalam bisnis, Trump dan Stewart, keduanya produser dari banyak sekali acara reality show, memiliki sejarah ketidak akuran.
Pada tahun 2006, Stewart dan Trump pecah kongsi setelah acaranya yang dibawakan Stewart, "The Apprentice: Martha Stewart," mengalami kemerosotan rating. Padahal, acara itu diproduseri dan diciptakan oleh Trump.
Dua tahun setelah kejadian itu, Stewart mengatakan tindakan Trump "tidak termaafkan."
"Ada begitu banyak yang harus diketahui, begitu banyak yang harus dipelajari, dan banyak diplomasi, kebaikan dan introspeksi yang harus dilakukan dengan jenis pekerjaan (presiden)," kata Stewart.
"Dan itu tidak ada dalam dunia Donald Trump."
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...