Mantan Wapres, Jusuf Kalla, Bertemu Paus Fransiskus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, hari Jumat (23/10), untuk membahas masalah kemanusiaan dan perdamaian di dunia. Kalla bertemu pemimpin Gereja Katolik sedunia itu selaku anggota Dewan Juri untuk penghargaan Zayed Award for Human Fraternity.
“Paus itu memberikan filosofi arti daripada human fraternity, kebersamaan manusia dan persaudaraan; karena ini sangat penting pada dewasa ini dimana dunia mengalami banyak krisis,” kata Kalla, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antar umat manusia di dunia, karena tidak ada perdamaian tanpa hubungan antar manusia yang baik," kata Kalla, usai pertemuan, seperti dikutip Antara.
Kepada seluruh anggota Dewan Juri, Paus Fransiskus juga berpesan agar bersikap obyektif dalam memberikan penilaian terhadap nominasi peraih penghargaan. “Dewan Juri tentu juga mendapatkan masukan dari Paus, dan Paus memberikan langkah-langkah apa yang menjadi bagian untuk ini, karena ini untuk kemanusiaan,” katanya.
Zayed Award
Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada tahun 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia.
Penghargaan itu diselenggarakan untuk mengenang presiden pertama Uni Emirat Arab dan mantan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan.
Zayed Award for Human Fraternity diberikan untuk pertama kalinya pada 2021 kepada para unggulan yang berasal dari kalangan pemerintah, perwakilan PBB dan LSM internasional, hakim mahkamah agung dan akademisi.
Batas akhir penyerahan nominasi ialah 1 Desember 2020 dan pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai satu juta dolar AS.
Dewan Juri penghargaan tersebut ialah mantan presiden Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 Kanada, Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti, mantan penasihat khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng, dan Jusuf Kalla.
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...