Mantan Wasit Ungkap Taktik Terselubung Alex Ferguson
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Mantan wasit Liga Utama Inggris Dermot Gallagher mengungkapkan Alex Ferguson pernah berupaya meminta penundaan pertandingan Manchester United, karena hal itu akan memberi timnya peluang yang lebih baik untuk memenangi gelar.
Ferguson dikenal kerap menekan para wasit sepanjang rezimnya sebagai pelatih United, dan ia sering menunjuk-nujuk jam tangannya, memberi sinyal bahwa semestinya masih ada banyak waktu sebelum pertandingan usai ketika United membutuhkan gol.
Pria Skotlandia itu, yang pensiun pada akhir musim lalu, menulis pada otobiografinya, bahwa sikap tubuh itu ditujukan untuk memancing emosi tim lawan, namun Gallagher mengungkapkan bahwa itu lebih merupakan taktik terselubung Ferguson daripada sekedar pemancing emosi.
Gallagher, yang menjadi wasit kompetisi strata tertinggi Inggris sejak 1992 sampai 2007, memimpin pertandingan di Old Trafford pada 1997 ketika United menghadapi Middlesbrough pada pertandingan yang sangat perlu dimenangi tuan rumah agar dapat mendesak Arsenal saat kedua tim itu bersaing memperebutkan gelar juara.
"Saya ingat saat saya pergi ke Old Trafford pada akhir musim. Manchester United harus memainkan tiga pertandingan dalam sepekan, dan saya mendapat tugas memimpin pertandingan pada Senin yang merupakan hari libur," kata Gallagher kepada Sportlobster TV.
"(Pertandingan) itu diwarnai hujan dan Fergie menarik saya ke samping dan berkata `bantu saya, tunda pertandingan ini."
"Saya bertanya mengapa dan ia berkata `Tidak ada yang bugar untuk pertandingan ini dan Liga Utama Inggris akan memperpanjang musim. Kami akan memiliki peluang lebih baik untuk memenangi pertandingan, dan kami akan memenangi liga di Old Trafford`."
"Saat turun minum United tertinggal dan lapangan seperti kolam renang. Ketika kami keluar ia berkata, `Saya tahu kami tertinggal 1-3 tetapi mohon tundalah pertandingan, kami dapat melakukannya di sini`."
"Mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan pada menit terakhir Dennis Irwin berlari menuju kotak (penalti) dan terjatuh di depan Streetford End, dan saya hanya dapat memberi tendangan gawang."
"Saat pertandingan berakhir Fergie berlari melintasi lapangan dan berteriak kepada saya dengan marah. Istri saya berkata, `Fergie berhak menemui Anda mengenai penalti yang tidak ia dapatkan.` Saya berkata kepadanya bahwa ia (Ferguson) tidak menyebut mengenai penalti."
"Ia kemudian bertanya kepada saya mengapa ia (Ferguson) menyeberangi lapangan untuk menemui saya. Kebenarannya adalah ia berlari dan bertanya kepada saya apakah saya akan pergi untuk makan malam pada malam itu. Saya berkata `Tidak` dan ia bertanya `Maka mengapa kita mengakhirinya begitu cepat`?"
Kemampuan Ferguson untuk mendesak para ofisial menunda berakhirnya pertandingan ketika timnya tertinggal telah banyak mendapat sorotan.
Ketika United berada dalam kondisi tertinggal di Old Trafford di bawah mantan pelatihnya, mereka rata-rata mendapatkan waktu 79 detik tambahan untuk dimainkan pada masa injury time.
Bagaimanapun, suksesornya David Moyes rata-rata hanya mendapatkan waktu tambahan sebanyak 40 detik. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...