Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 14:00 WIB | Rabu, 26 Februari 2025

Mapolres Tarakan Diserang Oknum TNI, Enam anggota Terluka

Kapolda Kaltara dan Pangdam VI Mulawarman menegaskan Polri-TNI tetap solid.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, menjenguk anggota Polri korban pengeroyokan anggota TNI di Mapolres Tarakan. (Foto: Ist)

TARAKAN, SATUHARAPAN.COM-Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), diserang oleh sejumlah oknum prajurit TNI (Tentara Nasional Indonesia) karena kesalahpahaman.

Kendati demikian, Kapolda Kalimantan Utara dan Pangdam VI/Mulawarman memastikan TNI-Polri tetap solid. “Terkait dengan masalah ini, kami, TNI dan Polri, sudah melaksanakan kegiatan secara berjenjang dan bersama-sama untuk menyelesaikan masalah,” kata Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, hari Selasa (25/2/2025).

Kapolda menjelaskan, dari awal, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara bersama Polisi Militer TNI hingga Kapolres Tarakan berkoordinasi langsung dengan komandan Kodim dan Batalion dan telah merumuskan pola-pola penyelesaian pasca insiden penyerangan Mapolres Tarakan.

Kapolda juga menyampaikan bahwa Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, memberikan dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula.

Rencananya, setelah dari Polres Tarakan, Pangdam mengunjungi anggota Polri yang sedang dirawat di rumah sakit di Kota Tarakan untuk memberikan semangat pemulihan.

Pangdam menegaskan bahwa peristiwa penyerangan Mapolres Tarakan tidak akan merusak soliditas dan solidaritas yang telah dibangun bersama-sama dengan jajaran kepolisian. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendalami dan menyelidiki para prajurit TNI yang diduga terlibat insiden penyerangan dan akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kita bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian,” kata Pangdam.

Mengenai kronologi kejadian, Pangdam menyampaikan bahwa Bidang Propam Polda Kaltara dan Denpom TNI masih melakukan penyelidikan. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan. “Yang jelas, Kapolda dan Pangdam bersama-sama secara berjenjang menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Akibat insiden penyerangan Mapolres Tarakan pada Senin (24/2) malam, sekitar pukul 23:00 WITA tersebut, enam anggota Polri mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan medis.

“Sama halnya dengan Kapolda, bahwa kami masih terus mendalami dan menyelidiki para oknum dan tentunya nanti akan berhadapan hukum yang berlaku di satuan kami, saat ini masih proses penyelidikan,” kata Pangdam.

Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, langsung menuju Kota Tarakan setelah insiden penyerangan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI terhadap Mapolres Tarakan pada Selasa dini hari.

Pada Selasa (25/2) pukul 01.00 WITA, Kapolda bertolak dari Pelabuhan VIP Tanjung Selor menuju Tarakan. Setibanya di Tarakan pukul 02.30 WITA, Kapolda langsung menuju Mapolres Tarakan untuk melihat kondisi markas pasca-penyerangan.

Kapolda kemudian mengumpulkan personel Polres Tarakan guna memberikan arahan terkait situasi yang terjadi. Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menekankan agar kejadian ini tidak mengganggu tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia meminta seluruh personel tetap menjalankan tugas dengan profesional dan memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Usai memberikan arahan di Polres Tarakan, Kapolda melanjutkan kunjungannya ke RSUD Dr. Yusuf Kota Tarakan untuk melihat kondisi enam personel yang menjadi korban pengeroyokan. Di lokasi, Kapolda memantau langsung penanganan medis yang diberikan kepada anggota yang dirawat serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar korban mendapatkan perawatan yang optimal.

Kapolda juga menegaskan bahwa kejadian ini telah ditangani secara berjenjang dan meminta seluruh jajaran untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tarakan. Ia memastikan bahwa langkah-langkah penyelesaian akan dilakukan secara bersama -sama baik pihak TNI maupun Polri untuk menjaga kondusivitas dan soliditas antar instansi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home