Maradona Ingin Belajar Melatih dari Guardiola
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Diego Maradona mengaku ingin belajar melatih dari Pep Guardiola setelah pelatih asal Spanyol itu meraih gelar Bundesliga dengan Bayern Munchen.
Mantan bintang sepak bola berusia 53 tahun itu memberi tahu majalah Jerman, Sport Bild, dia ingin melihat Guardiola bekerja dari jarak dekat, Kamis (26/3).
“Saya ingin menghabiskan waktu satu pekan bekerja bersama Guardiola untuk melihat dia melatih,” kata Maradona, yang memenangkan Piala Dunia 1986 dengan Argentina dan melatih timnas negara Amerika selatan itu pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
“Saya akan sangat senang mengunjungi Bayern Munchen.”
Kemenangan 3-1 Bayern di Hertha Berlin pada Selasa membuat tim Guardiola meraih gelar juara Jerman untuk ke-24 kalinya dalam rekor tujuh laga tersisa.
Baru 9 Bulan
Baru sembilan bulan bertugas, itu adalah gelar ketiga Guardiola di Bayern setelah Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub. Dan, kesuksesan warga Spanyol itu tidak mengherankan mantan pelatih Barcelona, Johan Cruyff.
“Saya tahu Pep sangat baik dan saya tahu seberapa pintar dia,” mantan bintang Belanda Cruyff, 66, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Munich, Muenchner Merkur dan TZ.
“Itu jelas bagi saya bahwa dia tidak pergi ke Bayern dengan tujuan mutlak yang ingin mengubah segalanya. Dia adalah tipe orang yang ingin memiliki segala sesuatu bekerja optimal dan ketika itu terjadi, ia hanya mengubah perinciannya.
“Itulah talentanya: tepatnya mengapa dia seorang pelatih yang baik adalah karena ia tahu bahwa sesuatu yang baik selalu dapat ditingkatkan.”
Setelah memenangkan tiga Piala Eropa bersama Ajax, Cruyff menghabiskan lima tahun bermain untuk Barcelona dan kemudian berhasil raksasa Spanyol selama delapan tahun sampai 1996, dengan Guardiola dalam skuadnya.
Catatan Cruyff dari 11 piala di Barcelona hanya lebih baik oleh Guardiola 14 trofi dalam empat tahun sebagai manajer di Camp Nou hingga 2012 sebelum ia mengambil alih di Bayern.
Kesuksesan Guardiola di Bayern bukanlah kebetulan, menurut Cruyff. “Dia tahu persis apa yang diharapkan dari dirinya dan ia memiliki tujuh, delapan bulan untuk mempersiapkan bekerja di klub dan memiliki, misalnya, belajar bahasa Jerman, yang saya temukan sangat penting,” kata pelatih asal Belanda ini.
“Itulah khas Pep: ia selalu melakukan dengan sepenuh hati.” (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...