Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:40 WIB | Jumat, 15 April 2016

Maret 2016 Rupiah Terapresiasi Terhadap Dolar AS dan Yen

Petugas Bank menunjukkan pecahan uang rupiah dan dollar Amerika Serikat di Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa selama bulan Maret 2016, nilai tukar rupiah terapresiasi atau menguat terhadap dua mata uang asing yaitu dolar Amerika Serikat, dan yen Jepang dan rupiah terdepresiasi atau melemah terhadap dolar Australia dan euro.

Menurut BPS, keempat mata uang asing itu merupakan mata uang yang hampir selalu diperdagangkan di 34 provinsi di Indonesia, sehingga dapat dimonitor transaksinya.

“Rupiah terapresiasi 1,30 terhadap dolar Amerika pada Maret 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Maret 2016 yaitu Rp 13.129,88 per dolar Amerika,” kata Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers, di kantor BPS, Jakarta, hari Jumat (15/4).

“Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 12.372,92 per dolar pada minggu kelima Maret 2016,” dia menambahkan.

BPS juga mencatat rupiah terapresiasi 3,62 persen terhadap yen Jepang pada Maret 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu ketiga Maret 2016 yang mencapai Rp 112,24 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp 109,50 per yen Jepang pada minggu kedua Maret 2016.

Sementara itu rupiah terdepresiasi 4,97 persen terhadap dolar Australia pada Maret 2016. Dengan level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kelima Maret 2016 yang mencapai Rp 10.124,85 per dolar Australia.

“Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten mencapai Rp 10.360,50 per dolar Australia pada minggu kelima Maret 2016,” katanya.

Kemudian rupiah juga terdepresiasi 1,48 persen terhadap euro pada Maret 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada mingu kelima Maret 2016 yang mencapai Rp 15.008,78 per euro.

“Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang mencapai Rp 15.531,00 per euro pada minggu keempat Maret 2016,” katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home