Margaret Atwood Raih Penghargaan Pen Pinter Prize 2016
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Margaret Atwood dianugerahi Penghargaan PEN Pinter Prize 2016 yang khusus diberikan kepada penulis-penulis yang aktif menyuarakan kebebasan berbicara.
Novelis dan penyair asal Kanada itu dikenal melalui kampanye lingkungan lewat tulisan-tulisannya.
Para juri memuji peran aktif Atwood dalam politik, dengan menyebutnya sebagai “intelektual publik yang dapat dijadikan contoh”.
Atwood akan menerima penghargaan tersebut di British Library, 13 Oktober, seperti dilaporkan bbc.com, dan dia akan memberikan pidato sambutan.
Para juri mengatakan dia adalah “pendukung pergerakan politik yang konsisten” sekaligus “mengedepankan isu lingkungan selaras dengan lingkup hak-hak asasi. Dia adalah salah satu tokoh penting dengan prinsip-prinsip yang dianut PEN dan Harold Pinter”.
PEN Pinter Prize dan Pinter International Writer of Courage Award diberikan setiap tahun sejak tahun 2009 oleh English PEN, yang mengusung “Freedom to Write, Freedom to Read”, sebagai bentuk penghormatan bagi Harold Pinter, peraih Nobel Kesusastraan, yang meninggal satu tahun sebelumnya. Pinter pernah menjabat Wakil Ketua English PEN dan aktif sebagai anggota International PEN Writers in Prison Committee (WiPC). PEN Pinter Prize adalah salah satu penghargaan di bidang kesusastraan yang disponsori PEN International.
Atwood mengatakan dengan rendah hati menerima penghargaan tahun ini.
“Saya kenal Harold Pinter dan pernah bekerja dengannya. Dia menulis skenario film The Handmaid’s Tale pada tahun 1989. Dan, bara semangatnya melawan ketidakadilan hak-hak asasi manusia dan penindasan para seniman sangat mengesankan saat itu,” Atwood mengenang.
“Setiap pemenang penghargaan seperti ini mewakili ribuan orang di seluruh dunia yang menyuarakan dan bertindak melawan penindasan yang ada. Saya merasa sangat terhormat menjadi wakil tahun ini,” katanya.
Murah Hati
Antonia Fraser, istri almarhum Harold Pinter, mengatakan, “Harold mengagumi Margaret Atwood lewat tiga sisi, sebagai penulis, penggerak, dan seorang individu. Dia akan sangat gembira melihat responsnya yang murah hati atas penghargaan ini.”
PEN Pinter Prize diberikan setiap tahun ke penulis yang menunjukkan “keinginan intelektual yang kuat untuk mendefinisikan kebenaran sesungguhnya atas hidup kita dan masyarakat.”
Peraih penghargaan ini juga ikut memutuskan, bersama panel juri, peraih penghargaan Penulis Keberanian Internasional, yang salah satunya diraih oleh penulis non-Inggris yang pernah mengalami penganiayaan.
Atwood akan mengumumkan peraih penghargaan internasional tersebut pada acara perayaan penghargaan Pen Prize yang akan diterimanya.
Editor : Sotyati
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...