Mark and Spencer Akan Tutup 100 Toko di Luar Negeri
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Retailer asal Inggris Marks and Spencer (M & S) pada Selasa (8/11) mengatakan bahwa mereka akan menutup lebih dari 100 tokonya, termasuk toko di luar negeri mereka yaitu cabang Champ Elysees di Paris, dalam upaya memangkas biaya setelah alami kerugian pada pertengahan pertama tahun ini.
M&S, dianggap sebagai barometer permintaan konsumen Inggris, mengatakan bahwa mereka menutup sekitar 60 toko makanan dan toko rumah di Inggris selama lima tahun mendatang.
Perusahaan tersebut juga berencana untuk menutup 53 cabang internasionalnya -- mengisyaratkan mundurnya mereka dari toko yang membuat mereka rugi di sepuluh negara dan mengancam 2.100 pekerjanya.
Grup tersebut memulai konsultasi terkait proposal dengan staf, yang meliputi 517 pekerja di Prancis, namun tidak mengungkapkan waktu kapan penutupan cabang internasional tersebut dimulai.
"Kami saat ini telah menyelesaikan kajian forensik dari cabang di Inggris dan pasar internasional kami," kata Kepala Eksekutif Steve Rowe dalam sebuah laporan keuangan.
"Ini adalah keputusan yang sulit, namun penting untuk membangun masa depan M&S yang lebih sederhana, lebih relevan, multi-channel dan fokus terhadap memberikan keuntungan yang berkelanjutan." (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...