Maroko Kalahkan Belgia 2-0, Kejutan Lain di Piala Dunia di Qatar
Kanada sudah pasti tersingkir dari penyisihan di Grup F.
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Maroko melakukan kejutan di Piala Dunia pada hari Minggu (27/11), dan "Generasi Emas" Belgia yang menua mengambil pukulan kekalahan kali ini.
Kekalahan 2-0 membuat Kevin de Bruyne dan semifinalis 2018 dalam bahaya tersingkir di babak penyisihan grup di Piala Dunia terakhir untuk grup F, di mana Belgia yang sangat berbakat yang belum berhasil mengubah janji mereka.
Dan mungkin sekarang sudah terlambat. Namun di grup F Ini, Kanada yang sudah dua kali kalah, menjadi tim yang pertama bersiap-siap mengemas koper dan pulang.
De Bruyne tidak membuat Belgia maju melawan Maroko, kapten Eden Hazard dikeluarkan setelah satu jam, dan kiper Thibaut Courtois mungkin bersalah untuk gol pembuka.
“Kami belum melihat Belgia yang terbaik,” kata Roberto Martinez, pelatih asal Spanyol yang telah melatih tim tersebut selama enam tahun. "Kami belum menjadi diri kami sendiri."
Belgia bisa saja menjadi tim kedua di belakang juara bertahan Prancis yang melaju ke babak 16 besar jika mengalahkan Maroko. Tapi turun dari posisi pertama ke posisi ketiga di Grup F dan akan bermain melawan finalis Piala Dunia 2018 Kroasia yang berusaha menghindari eliminasi paling awal sejak 1998.
Kapten Maroko, Romain Saiss, memberi timnya keunggulan dengan defleksi yang nyaris tak terlihat dari pinggulnya setelah tendangan bebas dari Abdelhamid Sabiri pada menit ke-73 yang mengenai tubuh Courtois, bagi banyak orang, dia penjaga gawang terbaik di dunia.
Ini kejutan besar kedua di Piala Dunia pertama di Timur Tengah melibatkan negara Arab lainnya. Arab Saudi mengalahkan Argentina di set pembuka pertandingan grup.
Belgia, peringkat No. 2 di dunia di belakang Brasil, telah memenangkan tujuh pertandingan grup terakhirnya di Piala Dunia sebelum kekalahan tersebut, tetapi itu termasuk kemenangan 1-0 atas Kanada untuk membuka turnamen tahun ini.
Bahkan De Bruyne mengatakan dalam wawancara media sebelum Piala Dunia bahwa skuad Belgia kemungkinan besar terlalu tua untuk menang sekarang. “Saya pikir komentar apa pun tidak akan memengaruhi hasil atau penampilan,” kata Martinez, menepis anggapan bahwa wawancara De Bruyne mungkin telah meresahkan Belgia.
Maroko naik dengan empat poin dan Kroasia juga dengan empat poin setelah mengalahkan Kanada Minggu malam. Belgia memiliki tiga poin dan Kanada tersingkir. Maroko hanya pernah satu kali melewati babak penyisihan grup di Piala Dunia, pada tahun 1986.
Pertandingan grup F terakhir adalah pada hari Kamis (1/12) pukul 22:00 WIB, ketika Maroko akan kembali ke Stadion Al Thumama untuk melawan Kanada. Belgia akan menghadapi Kroasia pada waktu yang sama. (dengan AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...