Maroko Kampanye Donor Organ Tubuh
RABAT, MAROKO, SATUHARAPAN.COM - Maroko memulai kampanye, untuk mengatasi kekurangan donor organ tubuh dengan melatih para imam untuk meyakinkan rakyatnya, praktIk itu tidak bertentangan dengan Islam.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Housseine el-Ouardi, saat membuka simposium nasional untuk mendorong orang menjadi donor organ, Rabu (22/4) di ibukota Rabat.
Upaya untuk meningkatkan kesadaran menyumbangkan organ, juga ditempuh dengan menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Donor Organ Nasional.
Menteri Kehakiman Mustapha Ramid dari Partai Keadilan dan Pembangunan, yang beraliran Islam menyatakan akan menyumbangkan organ tubuhnya jika dia nanti meninggal.
Setiap tahun, Maroko melakukan puluhan operasi transplantasi organ tubuh, namun diperkirakan lebih dari 7.000 pasien menanti pencangkokan organ.
"Jumlah orang yang menderita diabetes dan kegagalan ginjal meningkat, karena gaya hidup modern," kata Benyoussef Ramdani, pimpinan badan penasehat organ tubuh Maroko.
Sekitar satu dari 250 warga Maroko, bersedia menyumbangkan organ tubuhnya dan sebagai perbandingan di Prancis rasionya adalah satu dari empat warga.
Sementara di Prancis, berlangsung sekitar 12.000 operasi transplantasi setiap tahunnya, di Maroko dari tahun 2012 hingga 2014 hanya ditempuh 125 transplantasi ginjal dan hati. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...