Masalah Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Biden Ajak Netanyahu “Datang ke Pertemuan Yesus”
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Seriakt, Joe Biden, mengatakan dia mengatakan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa mereka berdua akan mengadakan pertemuan “datang ke pertemuan dengan Yesus” mengenai masalah pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, menurut klip video yang diposting pada hari Jumat (8/3).
Biden tercatat melontarkan komentar tersebut pada Kamis (7/3) malam saat berada di Capitol Hill untuk pidato kenegaraannya yang tampaknya merupakan tanda lebih lanjut dari rasa frustrasinya dalam berurusan dengan Netanyahu mengenai masalah Gaza.
Dalam klip yang diposting di media sosial oleh konsultan Demokrat Sawyer Hackett, Biden terlihat berbicara dengan Senator Demokrat Colorado, Michael Bennett, Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, dan Menteri Transportasi, Pete Buttigieg.
Bennett terdengar memberi tahu Biden bahwa ada kebutuhan untuk terus mendorong Israel agar mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Amerika Serikat telah mengirimkan peti bantuan ke Gaza melalui udara dan mengorganisir pembangunan dermaga sementara untuk memungkinkan pengiriman melalui laut sejak Israel memperlambat pengiriman truk.
“Saya sudah memberitahunya, Bibi, dan jangan ulangi hal ini, tapi Anda dan saya akan mengadakan pertemuan ‘datanglah ke pertemuan dengan Yesus’,” kata Biden, merujuk pada Netanyahu dengan nama panggilannya. “Saya sedang menggunakan mikrofon panas di sini. Bagus. Itu bagus."
“Datanglah kepada Yesus” adalah ungkapan Amerika untuk suatu percakapan yang blak-blakan. Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai episode tersebut.
Militer AS melancarkan pengiriman bantuan kemanusiaan dari udara keempatnya ke Gaza pada hari Jumat, kata seorang pejabat AS kepada Reuters, di tengah bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di wilayah pesisir yang padat penduduk tersebut.
Serangan Israel di Gaza, yang didukung oleh Amerika Serikat, telah membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut mengungsi dan menyebabkan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.
Pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pengiriman udara tersebut, termasuk lokasi atau jumlah makanan yang dikirimkan.
Presiden AS Joe Biden, yang pertama kali mengumumkan pengiriman udara pekan lalu, mengumumkan pada hari Kamis bahwa militer AS juga akan membangun pelabuhan sementara di pantai Mediterania Gaza dalam beberapa pekan mendatang untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui laut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...