Masjid Milik Komunitas Ahmadiyah di London Terbakar
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Aparat keamanan Inggris menahan dua remaja pada hari Minggu (27/09) terkait kebakaran yang terjadi pada sebuah masjid di London, yang dianggap sebagai insiden kebakaran terbesar di Eropa barat.
Sepuluh truk pemadam kebakaran dikirimkan untuk memadamkan kobaran api yang melahap Masjid Baitul Futuh, Morden, London barat daya. Seluruh area ibu kota Inggris itu bisa melihat kepulan asap kebakaran tersebut.
Dua remaja pria berusia 16 tahun dan 14 tahun ditahan atas dugaan pembakaran dan masih ditahan di kantor kepolisian London, ujar markas pusat kepolisian Inggris, Scotland Yard.
Seorang pria, dikabarkan berusia 40 tahun, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas akibat menghirup asap, kata pihak London Ambulance Service.
Kebakaran itu menghanguskan separuh bagian lantai dasar, sebagian lantai satu dan sebuah bagian atap.
London Fire Brigade mengatakan kebakaran itu melalap bangunan administrasi dan “beruntung masjid itu sendiri tidak terbakar”.
Masjid tersebut dibangun untuk komunitas Muslim Ahmadiyah guna melayani warga dan dilengkapi sebuah tempat pertemuan dan lokasi untuk menggelar berbagai aktivitas sosial keagamaan.
Kompleks seluas 2,1 hektar itu selesai dibangun pada 2003. Terdapat ruang bagi sedikitnya 10.500 jemaah, menurut situs masjid tersebut.
Masjid itu memiliki kubah setinggi 23 meter di atas permukaan tanah.
Manajer pemadam kebakaran, Philip Morton, mengatakan: "Ini adalah api besar dan kru kami bekerja keras dalam kondisi yang sulit untuk membatasi kebakaran hanya di gedung administrasi dan berkat upaya mereka, masjid itu sendiri lolos tanpa cedera sama sekali."
Ia menambahkan, sepanjang insiden itu pihaknya bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan operasi pengendalian kerusakan yang dilakukan, memperhitungkan makna keagamaan isi bangunan.
Rafiq Hayat, presiden Ahmadiyya Muslim Community UK mengatakan terimakasih atas dukungan masyarakat dan pemimpin lokal dalam upaya memadamkan api.
"Dengan karunia Allah masjid tersebut aman dan tidak terpengaruh dan tidak ada luka dan tidak ada korban jiwa.Api itu terkurung di lorong di depan gedung dan beberapa kantor yang berdekatan," kata dia. (Ant/BBC News)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...