Masjid Sunda Kelapa Sanggup Tampung 7.000 Jamaah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masjid Agung Sunda Kelapa siap untuk menampung 7.000 lebih jamaah untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1436 Hijriah yang akan dilangsungkan pada hari Jumat (17/7).
"Kami sudah melakukan sejumlah persiapan untuk pelaksanaan shalat besok. Masjid bisa menampung sekitar 6-7 ribu lebih jamaah untuk shalat Ied," kata Sekretaris Eksekutif Masjid Agung Sunda Kelapa Izzudin Syamma di Jakarta, hari Kamis (16/7).
Untuk pelaksanaannya, pihak Masjid Agung Sunda Kelapa telah melakukan sejumlah persiapan fisik untuk kegiatan ibadah tersebut.
Ia menjelaskan, persiapan tersebut antara lain pembersihan lokasi ibadah, baik di area lapangan sekitar dan dalam masjid, pengecekan "sound system", kelengkapan alat salat, hingga keamanan area masjid.
"Untuk jamaah laki-laki salatnya di lapangan yang berada di sisi selatan masjid, sedangkan jamaah wanita di dalam dan di lantai dua masjid," kata dia.
Selain itu, masjid yang berdiri di atas Taman Sunda Kelapa, Menteng, tersebut, telah menerima Zakat Fitrah dengan nilai mencapai Rp 700 juta lebih. Sedangkan untuk Zakat Maal sudah dibagikan sebesar Rp 1,3 miliar selama bulan Ramadan.
"Di Sunda Kelapa ada tiga kelas zakat, yakni Rpz40 ribu ke atas, Rp 35 ribu, dan yang terkecil Rp 30 ribu," kata dia.
Dia menjelaskan, Zakat tersebut sudah dibagikan kepada jamaah yang tidak mampu dan juga disalurkan ke sejumlah yayasan atau masjid lainnya yang membutuhkan.
"Tiap individu mendapat lima kilogram. Jumlah pasti penerimanya belum dihitung, tapi sangat banyak. Karena ada yang disalurkan ke lembaga lain seperti mushala, masjid, yayasan, atau paguyuban. Tentu kami bagikan dengan persyaratan tertentu," kata dia.
Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan tempat ibadah bagi umat muslim yang dibangun pada tahun 1968 dan diresmikan pada 31 Maret 1971 oleh Gubernur DKI Jakarta yang menjabat pada saat itu yaitu Ali Sadikin.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin telah mengumumkan hasil sidang itsbat bahwa Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah jatuh pada hari Jumat (17/7).
Dalam sidang itsbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama itu, ia menyampaikan laporan sejumlah titik rukyat bahwa ada empat lokasi yang berhasil melihat hilal yaitu Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro di Jawa Timur, serta Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dengan adanya keberhasilan pemantauan di empat titik tersebut maka disepakati malam ini memasuki 1 Syawal 1436 Hijriah dan seluruh umat Islam akan bersama-sama melaksanakan Sholat Idul Fitri keesokan harinya. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...