Maskapai Pakistan Bantah Penumpang Tambahan Berdiri dalam Pesawat
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Maskapai nasional Pakistan, Minggu (26/2), mengatakan pihaknya akan menyelidiki dugaan bahwa pesawat yang terbang dari Karachi ke Arab Saudi membawa tujuh penumpang tambahan dengan berdiri di lorong (aisle) pesawat.
Penyelidikan tersebut diinstruksikan setelah terdapat laporan di harian berbahasa Inggris, Dawn.
Surat kabar itu menyebutkan bahwa penerbangan dengan pesawat Boieng 777 nomor penerbangan PK743 tujuan Madinah pada 20 Januari membawa 416 penumpang, lebih banyak tujuh penumpang dari kapasitas seharusnya 409 termasuk kursi tambahan, dalam pelanggaran serius terhadap aturan keselamatan udara.
Surat kabar itu mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa dalam keadaan darurat, penumpang yang tidak mendapat kursi tidak akan bisa memperoleh masker oksigen dan dapat menghalangi evakuasi darurat.
Juru bicara Pakistan International Airlines (Pakistan International Airlines/PIA) Danyal Gilani mengatakan bahwa laporan media yang menyebutkan beberapa penumpang dalam penerbangan itu berdiri “adalah sesuatu yang berlebihan dan tidak berdasar. Rasanya tidak mungkin bagi siapa pun untuk melakukan perjalanan dengan keadaan seperti itu di dalam pesawat, terlepas dari durasi penerbangannya.”
Namun, dia mengatakan: “Masalah terkait pengangkutan penumpang lebih dari kapasitas yang ditetapkan… sedang diselidiki,” dan maskapai tersebut telah memerintahkan “penyelidikan secara menyeluruh terhadap isu itu, dan semua pihak yang bersangkutan sedang diinterogasi.”
“PIA berkomitmen untuk memastikan keselamatan penumpang dan tidak bisa membiarkan insiden apa pun terjadi membahayakan keselamatan,” tambahnya. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...