Masruri Rahman Optimis Bangkit di Catur Kilat

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu pecatur andalan Indonesia dan DKI Jakarta, Masruri Rahman mengatakan pada Sabtu (11/1) bahwa dia optimis bangkit dari keterpurukan di nomor catur kilat.

Masruri Rahman mengatakan pendapat tersebut di sela-sela berpartisipasi pada Seleksi Promosi Degradasi Pelatihan Atlet Daerah (Pelatda) yang digelar di Wisma Catur Frederik Sumanti, Gedung KONI Jakarta.

"Saya selalu optimis, alhamdulillah kemarin hasilnya cukup baik. Sekarang yang catur kilat (mudah-mudahan) bisa lebih baik kayak kemarin, bisa juara lagi kayak kemarin tetapi hari ini (kemarin, Sabtu 11/1) hasilnya kurang baik karena dua kali kalah dan dua kali menang,”  kata Masruri.

Masruri Rahman dalam klasemen sementara catur kilat pada Sabtu (11/1) berada pada peringkat keenam Seleksi Promosi Degradasi. Padahal sepekan silam Minggu (5/1) dia menempati posisi pertama Seleksi Promosi Degradasi Catur Cepat.  

“Kalau catur kilat ini ada faktor kekuatan lawan, ada juga sisi hokinya juga,” lanjut pecatur peringkat ke-59 Indonesia tersebut.    

Masruri mengatakan satu hal yang membuat dia bangga adalah bahwa walau dia belum pernah masuk dalam ajang PON (Pekan Olahraga Nasional), tetapi dia mampu mempersembahkan medali di SEA Games Myanmar silam.

“Kalau (bertanding di ) PON belum pernah, karena waktu itu saat kualifikasi untuk PON kalah. Tapi yang kemarin saya ikut SEA Games dapat medali perunggu, yang bikin senang. Kemarin catur transfer sama pasangan saya, Farid (Firman Syah),” lanjut Masruri.

Pada SEA Games Myanmar 2013 silam, pasangan Indonesia Farid dan Masruri memastikan medali perunggunya sejak babak kedua belas setelah menundukkan pasangan Thailand Thanadon Kulpruethanon dan Wisuwat dengan nilai 8,5.

Indonesia merebut lima medali emas, empat perak dan tujuh perunggu SEA Games 2013 Myanmar. Pecatur putri Indonesia GMW Irene Kharisma Sukandar menyumbangkan dua emas di nomor catur cepat dan catur kilat perorangan putri.

Editor : Bayu Probo