Massa Tuntut Penuntasan Kasus BLBI

Dua pengunjuk rasa yang tergabung dalam gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) mengenakan topeng dalam aksinya menuntut KPK segera menuntaskan kasus skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang digelar di depan kantor KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (12/5). (Foto-foto: Dedy Istanto).

Para pengunjuk rasa rela memotong rambutnya yang berbentuk huruf HMS sebagai bagian dari aksi menuntut KPK segera menuntaskan kasus skandal BLBI.

Pengunjuk rasa yang tergabung dari HMS dan beberapa mahasiswa saat menggelar aksi menuntut penuntasan kasus skandal BLBI di depan gedung KPK Jakarta.

Pengunjuk rasa membawa panggung kecil lengkap dengan alat musik sebagai bagian dalam menyampaikan orasi dan membawakan lagu menuntut KPK segera menyelesaikan kasus BLBI.

Salah satu pengunjuk rasa mengenakan topeng sebagai bagian dari aksi menuntut KPK untuk segera menuntaskan kasus BLBI.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Massa yang tergabung dalam gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) menuntut penuntasan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Massa berujuk rasa menuntut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan skandal BLBI yang merugikan negara ribuan triliun di depan kantor KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (12/5).

Dalam aksinya pengunjuk rasa membawa panggung kecil untuk menyampaikan orasi dan membawakan lagu-lagu berisi tuntutan kepada Ketua KPK Abraham Samad. Massa HMS mendesak segenap otoritas terkait untuk segera menghentikan kebijakan obligasi rekap untuk para bankir. Mereka menyatakan akan melakukan konsolidasi nasional mengawal kasus obligasi rekap eks-BLBI sampai dengan pembayaran bunga obligasi rekapitulasi dihentikan.

Aksi unjuk rasa berlangsung tidak lama karena sempat diguyur hujan. Pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri. Sejumlah petugas dari kepolisian dikerahkan untuk berjaga-jaga di pintu pagar gedung KPK mengantisipasi jalannya aksi.

Editor : Sotyati