Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:02 WIB | Sabtu, 04 April 2015

Masuk Partai Final, Ahsan dan Hendra Ingin Nomor Satu Dunia

Masuk Partai Final, Ahsan dan Hendra Ingin Nomor Satu Dunia
Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan) saat berlaga di Maybank Malaysia Open 2015. (Foto-foto: Humas PBSI).
Masuk Partai Final, Ahsan dan Hendra Ingin Nomor Satu Dunia
Tontowi Ahmad(kiri) dan Liliyana Natsir (kanan) saat berlaga di Maybank Malaysia Open 2015.

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan angkat bicara tentang keinginan mereka untuk fokus meraih peringkat satu BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), salah satu caranya yakni dengan menjuarai Maybank Malaysia Open 2015.

“Kami saat ini ingin terus fokus dan mengembalikan posisi di nomor satu dunia,” kata Hendra setelah dia dan Ahsan memenangi partai final yang berlangsung Sabtu (4/4) sore WIB di Stadion Putra, Kompleks Olahraga Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.  

Hendra dan Ahsan menang atas ganda putra unggulan dua asal Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen,  dengan skor 21-16, 18-21 dan 21-16.

“Buat besok (partai final) kami mau main siap capek aja, tetap fokus,” kata Ahsan.

Pada pertandingan  final, yang akan digelar Minggu (5/4) Hendra dan Ahsan akan berhadapan dengan andalan Korea Selatan (Korsel) Lee Yong Dae dan Yoo Yeon Seong. Menurut catatan statistik tournamentsoftware.com, Lee Yong Dae dan Yoo Yeon Seong telah tujuh kali berhadapan dengan ganda putra andalan Indonesia ini, dan hasilnya ganda putra Korsel tersebut unggul dengan lima kali menang, sementara Hendra dan Ahsan hanya dua kali menang.

Ganda Campuran Angkat Koper

Kegembiraan bulu tangkis Indonesia hanya dirasakan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, karena ganda campuran yang juga diharapkan mendulang kejayaan bagi Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir gagal melangkah ke partai puncak disebabkan  Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir ditundukkan ganda campuran  Tiongkok, Zhang Nan dan Zhao Yunlei dengan skor  19-21, 21-14 dan 11-21.

Seusai pertandingan Liliyana mengungkapkan kekecewaan atas kekalahan tersebut. “Di set pertama kami seharusnya bisa menang saat unggul 18-16, kami salah pengertian,” kata Liliyana.  

“Di set ketiga kami jadi panik. Shuttlecock yang harusnya masuk malah out (keuntungan nilai untuk lawan). Pukulan kami sudah tidak terarah. Kami cukup tertekan oleh lawan,” kata dia. (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home