Masuk Ragunan Mulai Februari Pakai E-Ticketing
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Marsawitri Gumay mengungkapkan Ragunan akan menanggalkan sistem ticketing lama guna menuju status wisata internasional.
Mulai 2 Februari mendatang, pengunjung yang ingin masuk ke Kebun Binatang Ragunan harus menggunakan e-ticketing yang disediakan oleh pihak pengelola.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menginginkan Ragunan menggunakan fasilitas e-money tidak hanya untuk tiket masuk, tetapi juga untuk belanja kuliner, belanja souvenir, dan belanja barang-barang yang diperdagangkan di dalam lokasi wisata tersebut.
Namun, Marsawitri atau yang akrab disapa Wiwit mengatakan Ragunan belum bisa melaksanakan sistem e-money sepenuhnya.
“Sekarang yang dibenahi sistem ticketing-nya dulu menggunakan e-ticketing. Nanti ke Ragunan tidak lagi dengan karcis, tapi pakai kartu tap,” kata Wiwit kepada satuharapan.com di Kantor Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat (30/1).
Sistem e-ticketing ini pun pihak Ragunan belum bekerja sama dengan bank-bank seperti e-money yang diberlakukan untuk e-parkir, Transjakarta, dan lainnya
Wiwit menjelaskan, pengalihan karcis menjadi e-ticketing agar pemasukan tidak bocor.
“Jadi sekarang kalau tidak beli kartu tidak bisa masuk. Kami sudah sosialisasi ke pengunjung biar mereka tahu. Kan pengunjung Ragunan beda sama pengguna Transjakarta, entah orang dari kampung mana. Nanti akan banyak petugas yang kasih tahu,” ujar Wiwit.
E-ticket pun nanti akan berwujud gambar kartun-kartun binatang agar menarik pengunjung. Sementara tidak ada kenaikan harga untuk tarif masuk dengan sistem baru.
Ke depan setelah e-ticketing berjalan lancar, Wiwit menargetkan sistem belanja di dalam kompleks Ragunan, baik souvenir maupun kuliner akan menggunakan e-money.
“Kini saya coba satu tempat dulu, tadi saya diberi waktu oleh Pak Ahok tiga bulan untuk menjalankan sistem e-money,” kata Wiwit.
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...