Masyarakat Maluku Harus Seperti Bangsa Israel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Program Pasca Sarjana STT Syalom Lampung Pendeta Jerry Rumahlatu mengatakan masyarakat Maluku butuh revolusi mental demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Menurut dia hal tersebut terutama dilakukan bagi kaum muda.
“Kita (rakyat Maluku, Red) didiskreditkan oleh diri kita sendiri, disinilah butuh yang namanya revolusi mental, kita tidak butuh hanya bekerja keras, tapi kita juga harus bisa berpikir cerdas,” kata Pendeta Jerry dalam Seminar Api Injil Terus Menyala di Maluku di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2).
“Jangan seperti sekarang ini, kebiasaan bicara dulu baru bertindak, atau hantam dulu baru berpikir yang dilakukannya salah,” dia menambahkan.
Pendeta Jerry pun mengibaratkan masyarakat Maluku yang tinggal di DKI Jakarta seperti bangsa Israel yang melihat dunia kecil, ketika melihat kotanya sendiri (Maluku, Red). Oleh karena itu, masyarakat Maluku butuh revolusi mental terutama di sektor pendidikan. “Amerika Serikat, Jerman , Inggris, hingga Belanda, juga menjadi negara maju karena pendidikan,” ujar dia.
Dia mengharapkan pemuda-pemudi Maluku yang baru tamat SMA tidak lagi berpikir langsung bekerja di instansi pemerintah, lalu mendapatkan gaji, kemudian hidupnya berjalan begitu saja hingga pensiun. “Ini mentalitas yang harus dirubah, tantangan kita,” kata Pendeta Jerry.
Selain itu, dia juga mengharapkan masyarakat Maluku merevolusi mental induvidu demi mensolisasikan diri dengan Yesus.”Karena mentalitas surgawi akan berguna untuk merevolusi mental duniawi ditengah tantangan perubahan dunia. Jangan harap akan terjadi perubahan bila diri sendiri tidak berubah,” kata Direktur Program Pasca Sarjana STT Syalom Lampung itu.
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...