Matematika dan Bahasa Inggris Jadi Kunci Transformasi Digital
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendorong anak muda Indonesia menguasai ilmu matematika dan bahasa Inggris agar menjadi talenta digital nasional.
"Selain Matematika, Bahasa Inggris juga memegang peranan krusial di era teknologi digital global," ujar Wamenkominfo Nezar dalam rilis pers di Jakarta, Kamis (11/1).
Menurut Nezar, matematika dan bahasa Inggris menjadi kunci perkembangan teknologi di era transformasi digital. Dia menilai setidaknya terdapat tiga peranan krusial bidang studi itu dalam perkembangan transformasi digital.
Pertama adalah logika, operasi, dan simbol matematika merupakan dasar dari programming, coding, serta pengembangan algoritma yang membuat teknologi digital dapat bekerja.
Kedua, metode Modeling, Simulation, and Organization (MSO) matematika juga dimanfaatkan untuk proses pengolahan data pada teknologi digital, seperti proses prediksi polusi udara, pemrosesan gambar, dan sebagainya.
"Ketiga, teknologi seperti internet of things, big data, dan cloud computing memanfaatkan pengolahan data berbasis logika matematika (data analytics) pada prosesnya," kata Wamenkominfo.
Menurut Wamen Nezar, penguasaan bahasa Inggris membuka akses ke berbagai pengetahuan baru, mendukung literasi digital, dan mendorong kegiatan usaha melalui aktivitas di bidang pemasaran dan komunikasi digital.
Bahasa Inggris, kata dia, merupakan salah satu bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia, termasuk dalam teknologi digital. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda memiliki kemampuan Bahasa Inggris agar dapat menggunakan teknologi digital secara maksimal.
Nezar mengapresiasi upaya Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) dalam menumbuhkan minat dan kemampuan masyarakat dalam bidang studi Matematika dan Bahasa Inggris.
"Semoga upaya ini dapat memantik tidak hanya inisiatif serupa, tapi juga menumbuhkan talenta-talenta digital yang tangguh dan turut terlibat dalam pengembangan ekosistem digital bangsa," kata dia.
Wamenkominfo juga mengingatkan anak muda peserta olimpiade untuk selalu mengembangkan inovasi dan senantiasa melihat perubahan sebagai peluang.
"Kita harus menyikapi beragam disrupsi dan inovasi yang ada sebagai peluang dengan terus meningkatkan kecakapan digital, bukan menjadikannya ancaman," kata dia.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...