Mau Masuk ISIS, Polisi Ringkus Gadis Belanda di Kereta
HUNGARIA, SATUHARAPAN.COM - Seorang gadis berkebangsaan Belanda berusia 16 tahun dicegat oleh polisi dalam perjalanannya yang diduga akan menuju Suriah. Gadis remaja itu akan bergabung dengan para jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau dikenal juga sebagai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut pihak berwewenang Hungaria (5/11), gadis itu berada di kereta api dari Budapest ke Belgrade di Serbia pada tanggal 29 Oktober ketika polisi menghentikannya. Ia dicegat karena telah memalsukan dokumen. Demikian kata Pusat Pemberantasan Terorisme atau Counter-Terorisme Centre (TEK), Hungaria.
"Data kami menunjukkan bahwa warga negara Belanda keturunan Maroko itu terus melakukan kontak dengan situs media sosial yang dijalankan oleh ekstrimis Islam untuk tujuan propaganda dan perekrutan," kata TEK dalam sebuah pernyataan.
"Dia akan siap terlibat dalam perjuangan bersenjata dan melakukan tindakan terorisme," kata TEK.
Sebelumnya, Pemerintah Belanda mendaftarkan seorang gadis hilang, berusia 16 tahun, dan diduga ingin bergabung dengan kelompok Negara Islam di Suriah.
Dia diserahkan kepada pemerintah Belanda pada hari Selasa (4/11).
Zsolt Bodnar, wakil direktur jenderal TEK kepada harian lokal Magyar Nemzet pada bulan September lalu mengakui bahwa Hungaria adalah salah satu rute transit yang digunakan penjihad dari Eropa Barat untuk mencapai Suriah. (alarabiya.net)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...