Mau Menjadi Guru?
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Secuplik lagu mars BPK PENABUR yang berbunyi, "dalam karya terus berpacu membangun masa depan pendidikan agar maju mencerdaskan umatNya, marilah taburkan kasih rahmat Tuhan" menggambarkan visi misi BPK PENABUR untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang juga merupakan perwujudan panggilan kesaksian dan pelayanan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, sesuai dengan kesadaran bahwa pendidikan itu mengarah kepada pembentukan manusia seutuhnya.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia HUT 7 Dasawarsa BPK PENABUR, Ir Budijanto Jutanti Gunawan, MM pada peluncuran buku “Berani Berubah” pada hari Rabu (28/10) secara virtual melalui aplikasi Zoom dan YouTube.
Budijanto mengatakan salah satu upaya berbagi ruang BPK PENABUR adalah melalui berdirinya unit beasiswa BPK PENABUR. Unit ini yang dibentuk sejak tahun 1997 bertujuan membantu siswa berbakat dan berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dengan menyediakan beasiswa bagi mereka yang khususnya ingin menjadi guru dalam lingkungan BPK PENABUR.
"Sampai tahun 2020 ini, ada 197 guru telah bertugas dalam lingkungan BPK PENABUR yang tersebar di 15 kotanya. Mereka berasal di antaranya dari Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia dan lainnya," kata Budijanto.
Lebih lanjut, pembinaan kerohanian dan khususnya karakter Kristiani, kata Budijanto, juga dilakukan secara berkesinambungan untuk membekali para calon guru menjadi insan yang mengedepankan nilai-nilai Kristiani di dalam usahanya menjadikan penerus-penerus bangsa yang andal.
"Ya benar, program beasiswa yang dimaksud adalah unit pelayanan dibawah BPK PENABUR yang bertujuan membantu siswa-siswa SMA berprestasi dan punya passion sebagai guru, dibiayai penuh pendidikan S1 keguruannya sampai selesai. Hal ini juga untuk menjawab kebutuhan guru-guru dalam lingkup BPK PENABUR sendiri," kata Budijanto Gunawan kepada satuharapan.com sebelumnya pada hari Senin (26/10).
Menurut Budijanto, program beasiswa ininmenjadi prioritas karena kegiatan-kegiatan HUT 7 Dasawarsa ditujukan untuk berbagi lagi. Sebelumnya ada "1000 Jadi Berkat", pengumpulan dana/donasi dari warga (murid, orangtua, staf, pengurus) PENABUR yang diperuntukkan untuk pengobatan mantan guru-karyawan, bantuan penanggulan pandemi COVID-19 bersama GKI SW Jabar, dan perbaikan sarana belajar/sekolah di sekolah-sekolah non BPK PENABUR.
Budijanto juga mengatakan beasiswa ini terbuka untuk umum dan dibuka juga kepada gereja-gereja.
"Ya, ada ikatan dinasnya," kata Budijanto menjelaskan satu syarat dan ketentuan lulusan program beasiswa tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan dan juga permintaan informasi di atas unit beasiswa BPK penabur bapak ibu dapat menghubungi sekretariat BPK PENABUR atau sekretariat unit beasiswa BPK PENABUR baik, melalui saluran telepon email ataupun kanal-kanal sosial media kami.
"Kiranya Tuhan memberkati pelayanan kita bersama terima kasih dan teruslah berani berubah. Tuhan memberkati," kata Budijanto.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, SH mengatakan keluarga besar BPK PENABUR dengan penuh kerendahan hati, dengan penuh ketulusan hati mempersembahkan buku “Berani Berubah” bagi orang-orang yang berkomitmen untuk berani berubah, orang-orang yang mau mengambil bagian perubahan untuk menjadi yang lebih baik.
“Bagi institusi di mana kita berada, bagi keluarga di mana kita dipercayakan, bagi lingkungan dimana kita bertempat tinggal untuk menjadi berubah dengan lebih baik lagi bagi kemuliaan Tuhan dan Indonesia tercinta,” katanya.
BPK PENABUR, kata Adri Lazuardi, juga mengharapkan dukungan buku ini, selain menjadi berkat bagi setiap pembaca juga bagi penerima hasil penjualan buku ini yaitu peserta beasiswa BPK PENABUR.
“Setiap hasil penjualan buku ini secara penuh akan diserahkan bagi upaya bagaimana menyekolahkan lebih banyak lagi anak-anak didik melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai universitas negeri maupun swasta yang ada di Indonesia,” katanya.
Hasil penjualan buku ini, kata Adri Lazuardi, akan disalurkan melalui program unit beasiswa BPK PENABUR. Kemudian akan diberikan kepada siswa BPK PENABUR untuk membuat anak-anak, baik itu lulusan BPK PENABUR maupun lulusan dari sekolah lain untuk bersekolah di pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“Mari kita sama-sama mempunyai komitmen untuk berani berubah untuk menjadi lebih baik bagi lingkungan kita, hidup kita dan bagi kemuliaan Tuhan. BPK PENABUR berani berubah menjadi semakin peduli dan berbagi,” kata Adri Lazuardi.
Pemesan buku Berani Berubah (klik link ini)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...