Media Internasional Soroti Ahmad Dhani Tiru Pejabat Nazi
SATUHARAPAN.COM – Media internasional menyoroti video kampanye Ahmad Dhani mendukung kandidat presiden Prabowo Subianto yang berjudul ‘Indonesia Bangkit’. Der Spiegel dan Time.
Der Spiegel memberitakan perihal video Ahmad Dhani pada Selasa (24/6). Sementara Time menerbitkan pada Rabu (25/6).
Dalam video itu, lagu klasik kelompok musik Queen ‘We Will Rock You’ diadaptasi musisi itu. Dalam video itu Ahmad Dhani menggunakan seragam Nazi Jerman mirip salah satu orang kepercayaan Adolf Hitler, yakni Heinrich Himmler.
Pembuat film yang tinggal Bali, Daniel Ziv menyebutkan video itu membawa "citra Nazi skinhead ke dalam politik Indonesia."
Heinrich Himmler adalah anggota Schutzstaffel (SS) atau pasukan khusus Nazi dan kepala polisi Jerman yang dipercaya Hitler dalam pemusnahan orang Yahudi. Heinrich Himmler lahir dari keluarga petani yang sederhana. Dia mengenyam pendidikan di bidang agronomi sebelum akhirnya terjun ke militer.
Saat Perang Dunia I akan berakhir, Heinrich Himmler bergabung dengan organisasi sayap kanan yang akhirnya menuntunnya bertemu dengan Hitler. Dia bergabung dengan Hitler Putsh, sebuah upaya menggulingkan pemerintah pada 1923.
Pada 1929, Hitler menunjuknya sebagai Kepala SS dan pengawal pribadi. Awalnya, SS memiliki anggota 300 laki-laki. Namun pada 1933 jumlah terus bertambah hingga mencapai 50 ribu orang.
Setelah menjadi pemimpin SS, Heinrich Himmler beberapa kali berpidato di depan para anggotanya. Dalam kesempatan itu, Heinrich Himmler mengatakan tidak anti-Semit. Dia mengaku hanya melakukan pemusnahan manusia secara membabi buta.
Heinrich Himmler melarikan diri dengan menggunakan identitas palsu menyusul kekalahan Nazi Jerman. Tetapi ditangkap pasukan Inggris pada Mei 1945. Namun Himmler menggigit kapsul sianida yang tersembunyi dalam mulutnya untuk bunuh diri. Dia mati 15 menit kemudian.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...