Media Iran: Fakhrizadeh Dibunuh dengan Senapan Yang Dikendalikan Remote Control
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dilakukan dengan senapan mesin otomatis yang dioperasikan dengan remote control dan bukan dengan penembak yang berada di darat.
Fars News, kantor berita yang berafiliasi dengan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) melaporkan pada hari Sabtu (28/11). Dikatakan, Fakhrizadeh dan istrinya dibunuh ketika sedang dalam perjalanan untuk menghabiskan akhir pekan di rumah mereka di pinggiran kota Teheran.
Ada tiga mobil keamanan bersama mereka, dan pada titik tertentu, kendaraan terdepan meninggalkan iring-iringan mobil untuk melakukan pemeriksaan keamanan awal rumah tersebut.
Tepat setelah mobil di depan iring-iringan mobil pergi, tembakan dilepaskan ke mobil Fakhrizadeh, dan mobil itu berhenti. Fakhrizadeh keluar dari mobil, mengira kendaraannya menabrak benda di jalan atau ada masalah dengan mesin, tambah laporan itu.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa tembakan dilepaskan lagi dari truk pickup Nisan, yang diparkir 150 meter dari mobil Fakhrizadeh. Tembakan dilepaskan dari senapan mesin otomatis, yang dipasang di truk dan dioperasikan dengan remote control.
Tiga peluru mengenai Fakhrizadeh, salah satu mengenai dia di tulang belakang, dan truk pickup Nisan kemudian meledak dalam apa yang tampaknya seperti mekanisme penghancuran diri, tambah laporan itu.
Menurut berita Fars, intelijen Iran telah mengidentifikasi pemilik truk pickup; dia telah meninggalkan Iran satu bulan lalu.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...