Media Massa Tidak Lagi Monopoli Informasi
JATINANGOR, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia serta Duta Besar Rusia untuk Indonesia, memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Unpad dari berbagai program studi. Kuliah umum dilaksanakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Kamis (26/3).
Pada kesempatan tersebut, Deputy Minister of Telecom and Mass Communications of the Russian Federation, Alexey K Volin menyampaikan kuliah umum bertema Role of Media in Creativity World Peace and Prosperity.
Menurut Alexey, ada banyak perbedaan dalam pemberian dan penggunaan informasi antara dulu dengan sekarang. Diantaranya, dulu media massa memonopoli informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat, sementara sekarang masyarakat dapat mengetahui informasi dari berbagai media.
“Jadi sekarang masyarakat harus dapat memilih informasi, yakni informasi yang benar-benar berguna dan penting untuknya”, katanya.
Masyarakat pun banyak mendapat informasi dari sosial media, yang belum tentu semuanya benar. Mendapat banyak paparan informasi, kini masyarakat harus memiliki kemampuan media literacy. Masyarakat harus lebih memperhatikan bagaimana ia mendapatkan informasi, hingga menggunakannya.
“Masyarakat harus punya pengetahuan bagaimana menggunakan informasi dari sekitarnya,” kata Alexey.
Dari sisi media, para jurnalis juga perlu untuk benar-benar memahami dan bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis atau dikatakannya. Topik yang diangkat pun harus menarik sehingga dapat “menjual”, tidak hanya sekadar memberikan informasi.
Sementara Russian Ambassador to Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, memaparkan materinya terkait Russian’s Foreign Policy at the Present Stage. Di hadapan para mahasiswa, ia mengungkapkan berbagai kebijakan Rusia, terutama terkait hubungan internasional.
Selain itu, Mikhail juga memuji berbagai kebijakan dari pemerintah Indonesia. Ia sendiri sangat optimis kedepannya hubungan kerja sama antara Rusia dan Indonesia akan terus berkembang. (unpad.ac.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...