Meghan Markle Dukung "Black Live Matter"
SATUHARAPAN.COM-Meghan Markle, istri Pangeran Harry dari Inggris, hari Kamis (4/6) menyebutkan mendukung gerakan “Black Lives Matter” dan mengenang George Floyd sebagai protes atas kematiannya dalam tahanan polisi yang melanda Amerika Serikat.
"Saya menyadari satu-satunya hal yang salah untuk dikatakan adalah tidak mengatakan apa-apa, karena kehidupan George Floyd penting," kata Markle yang memiliki ras ganda. Dia mengatakan dalam pesan rekaman video kepada lulusan baru dari almamaternya di Los Angeles, Immaculate Heart High School.
Rekaman video kematian Floyd pada 25 Mei di Minneapolis, karena seorang polisi berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit, telah menyulut kerusuhan sipil paling serius di AS sejak pembunuhan Martin Luther King Jr pada 1968.
Markle, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya berkulit hitam, menyatakan nama-nama orang Afrika-Amerika lainnya yang terbunuh oleh polisi, seperti Breonna Taylor, seorang pekerja medis yang ditembak di apartemennya pada bulan Maret di Louisville, Kentucky, dan Tamir Rice, 12 tahun, bocah lelaki itu ditembak ketika sedang bermain dengan pistol mainan pada tahun 2014 di Cleveland, Ohio.
Kehidupan mereka penting, kata Markle yang berusia 38 tahun, "dan begitu juga banyak orang lain yang namanya kita kenal dan yang namanya tidak kita ketahui." Markle dan Pangeran Harry sekarang tinggal di Malibu.
Dalam rekaman video dia ingat kerusuhan yang meletus di Los Angeles pada tahun 1992 setelah empat polisi kulit putih dibebaskan dari tuduhan kebrutalan dalam pemukulan terhadap pengendara motor hitam, Rodney King. Kerusuhan menyebar ke seluruh negeri dan menewaskan 59 orang.
"Saya ingat jam malam dan saya ingat bergegas pulang dan dalam perjalanan pulang, melihat abu jatuh dari langit dan mencium asap dan melihat asap mengepul keluar dari bangunan," kata Markle.
Markle juga menderita serangan rasis di Inggris sementara dia dan sang pangeran masih anggota aktif keluarga kerajaan Inggris. Mereka mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari peran ini pada bulan Januari dan secara resmi mengundurkan diri pada bulan April. Mereka pertama kali pindah ke Kanada sebelum menetap di California.
Seorang presenter radio BBC dipecat pada bulan Mei tahun lalu karena memposting tweet yang menunjukkan gambar pasangan itu berpegangan tangan dengan seekor simpanse yang mengenakan pakaian, setelah kelahiran putra mereka, Archie. Judulnya berbunyi, "Royal Baby meninggalkan rumah sakit." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...