Mei Jadi Bulan Paling Mematikan di Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Mei menjadi bulan paling mematikan sejauh ini di Suriah, dengan sedikitnya 6.657 orang tewas di seluruh wilayah negara yang bergejolak tersebut, ujar Observatorium HAM Suriah pada Senin (1/6).
Menurut kelompok pemantau itu, jumlah korban tewas meliputi sedikitnya 1.285 warga sipil, lebih dari separuh dari mereka yang tewas akibat serangan udara rezim.
Duta perdamaian PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengecam serangan udara pemerintah terhadap sejumlah area yang dihuni warga sipil selama akhir pekan, menyebutnya “sangat tidak bisa diterima”.
Observatorium mengatakan pemberontak dan pasukan Kurdi termasuk 793 korban tewas selama Mei, sementara militan yang tewas dari sejumlah faksi seperti ISIS dan Front Al-Nusra (Al-Nusra Front) berjumlah 2.109 orang.
Data lainnya menunjukkan 2.242 pasukan rezim tewas, mayoritas tentara, kata Observatorium.
Jumlah korban tewas itu meliputi 208 pejuang prorezim non-Suriah, di antaranya milisi Hizbullah, dan 20 orang yang tidak teridentifikasi.
Jumlah korban tewas itu menunjukkan peningkatan lebih dari 2.000 orang dibandingkan pada April, ketika 4.458 orang tewas. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...