Meksiko Tutup 10 Klinik Operasi Plastik
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Meksiko memerintahkan penutupan 10 klinik operasi plastik dan kantor di kota perbatasan barat laut, Tijuana, karena tidak memenuhi aturan kesehatan.
Aksi tersebut, yang diumumkan pada Rabu (8/4), dibuat menyusul kematian seorang perempuan muda Australia pada bulan lalu setelah menjalani prosedur sedot lemak di Mexicali, kota lain di perbatasan AS.
Tiga ruang operasi dan satu pusat perawatan intensif di Mexicali, ditutup pada 30 Maret setelah kematiannya.
Praktik medis, dengan biaya lebih murah dan kadang-kadang tidak terdaftar, di sepanjang perbatasan tersebut sering melayani warga AS dan warga asing lain yang berkunjung ke Meksiko. Tijuana terletak tepat di bagian selatan San Diego, California.
Komisi Federal untuk Perlindungan terhadap Risiko Kesehatan, atau disingkat menjadi Cofepris dalam bahasa Spanyol, mengatakan, beberapa klinik yang diperintahkan untuk ditutup tidak bisa menunjukkan mereka sah secara hukum dalam bisnis.
Beberapa pengawas juga menemukan, mereka menggunakan produk yang kedaluwarsa dan tidak terdaftar. Dua klinik lainnya dijatuhi denda tapi tidak ditutup.
Dalam kasus perempuan Australia bernama Eva Nicole Sarmonikas (28), para penyidik menemukan obat-obatan yang kedaluwarsa dan produk lain di klinik tersebut, tempatnya menjalani sedot lemak.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...