Melati Persembahkan Kemenangan di Taiwan untuk Orang Tua
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti mempersembahkan kemenangan yang dia raih di final turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix (Taiwan Terbuka) 2015 bagi kedua orang tuanya.
“Kemenangan saya kali ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya, terutama mama saya yang akan berulang tahun besok (Senin (19/10). Dan tentunya kado ulang tahun untuk saya yang jatuh pada tanggal 26 Oktober nanti,” kata Melati setelah dia dan rekannya, Ronald Alexander memenangkan partai final atas wakil tuan rumah, Chang Ko-Chi/Chang Hsin Tien dengan skor 21-18, 25-27, 21-15. Hari Minggu (18/10) di Stadion Huang Ching Gymnasium, Taiwan.
Sementara rekannya Ronald mengungkapkan kegembiraan yang sama dengan Melati. “Gelar ini buat orangtua saya juga,” kata Ronald.
Ronald/Melati sebenarnya dapat memenangkan laga dengan dua set langsung, karena di set kedua mereka sempat unggul di angka 19-13. Namun yang terjadi justru lawan mampu mengumpulkan satu demi satu poin dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Bermain di bawah tekanan, Ronald/Melati akhirnya kehilangan set kedua. Sabetan-sabetan Chang/Chang yang memang kencang, tak dapat diredam oleh pasangan Indonesia. Ronald/Melati belajar dari kesalahan di set kedua, pada set ketiga, mereka bermain lebih sabar.
“Pelatih sudah mengarahkan kami untuk bermain no lob, karena memang ini tipe permainan kami. Kalau main bertahan, lawan punya pukulan yang kuat, kami akan kesulitan,” kata Melati.
Kemenangan ini adalah yang pertama di tahun 2015 buat Ronald/Melati. Pasangan rangking 34 dunia ini pernah memetik gelar juara di Astec Indonesia International Challenge 2014.
Kegembiraan Indonesia bertambah di Taiwan Terbuka karena Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani mempersembahkan kemenangan bagi ganda putri, Anggia/Ketut naik podium juara setelah mengalahkan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang), 21-19, 21-14.
Titel ini merupakan titel ketiga buat Indonesia di turnamen level grand prix ini, dua gelar sebelumnya sudah diraih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Sony Dwi Kuncoro.
“Kami bersyukur akhirnya bisa meraih gelar kedua kami. Rasanya puas sekali, apalagi kami sudah lama tidak bertanding. Ingin sekali merasakan bertanding lagi. Kemenangan ini membuat kami semakin percaya diri untuk ke level yang lebih tinggi,” kata Anggia usai pertandingan.
Berikut hasil lengkap pertandingan final :
Ganda Putra
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Hoon Thien How/Lim Khim Wah (Malaysia) 21-12, 21-8.
Tunggal Putri
Lee Jang Mi (Korea Selatan) vs Kim Hyo Min (Korea Selatan) 21-16, 21-16.
Tunggal Putra
Sony Dwi Kuncoro (Indonesia) vs Wang Tzu Wei (Taiwan) 21-13, 21-15.
Ganda Putri
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (Indonesia) vs Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang) 21-19, 21-14.
Ganda Campuran
Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti (Indonesia) vs Chang Ko-Chi/Chang Hsin Tien (Taiwan) 21-18, 25-27, 21-15. (badmintonindonesia.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...