Memaknai Harkitnas bersama Anak-anak Kolong Jembatan Jelambar

Anak-anak tampak serius mendengarkan cerita Kak Seto. (Foto-foto oleh Putu Ayu Bertyna Lova)

Kak Seto sedang mengibur anak-anak dengan boneka tangan sambil menceritakan dongeng.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bersama anak-anak jalanan digagas oleh Kementerian Sosial.

Ilmi Aulia Nurafifah (13), karateka dari Institute Karatedo Indonesia (INKAI) yang berinisiatif merayakan Hari Kebangkitan Nasional bersama anak-anak jalanan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Dian Nusantara mengadakan acara menyambut Hari Kebangkitan Nasional bersama dengan anak-anak jalanan di Kolong Jembatan Petak Seng Jelambar, Jakarta Barat pada Senin (20/5). Acara ini diberi tema "Bangkitlah Tunas Bangsa Jaga dan Pimpinlah Negaramu".

Acara yang bertujuan untuk merangkul dan menghibur anak-anak jalanan ini mandapat sambutan yang cukup meriah, terutama dari anak-anak jalanan. Mereka terlihat sangat gembira mengikuti jalannya acara. Terlebih ketika kak Seto Mulyadi yang juga hadir disana memberikan mereka atraksi sulap dan mengajak mereka menari, wajah-wajah lugu pun lalu tersenyum senang. Belum lagi ketika sampao pada pembagian bingkisan yang berisi makanan dan buku-buku. Keceriaan anak-anak pun seakan tidak berhenti.

Menurut Mela (12) salah seorang anak jalanan yang menolak mengatakan nama lengkapnya dengan alasan lupa, ia sangat senang dengan acara seperti ini. "Acaranya bagus, inginnya sering-sering seperti," katanya. Menurut Mela, ia lebih senang bentuk acara seperti ini, dan tidak ingin acara yang lebih besar, karena belum tentu bisa ia nikmati. Mela anak yang pemalu, bahkan ia pun menolak untuk difoto oleh Satuharapan.

Sedangkan menurut Ilmi Aulia Nurafifah (13), seorang karateka di bawah bendera Institute Karatedo Indonesia (INKAI), inilah caranya memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan berbagi dan bermain bersama anak-anak jalanan ini. Bahkan Ilmi yang merupakan murid Sekolah Menengah Pertama 103, Jakarta Timur ini, harus izin ke sekolahnya untuk bisa datang ke tempat tersebut. Memang beberapa murid perguruan bela diri INKAI diminta untuk mengisi acara menunjukan kebolehan mereka di depan anak-anak jalanan.

"Semoga anak-anak yang kurang beruntung, seperti anak-anak jalanan di kolong jembatan ini, bisa mendapatkan haknya dalam pendidikan dan kesempatan, sama seperti anak-anak yang bersekolah di sekolah formal," tutup Ilmi.

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra