Memancing Cara Lama Bangsa Mongolia
JILIN, CHINA, SATUHARAPAN.COM - Masyarakat di Provinsi Jilin, China, memiliki tradisi menangkap ikan di akhir bulan Desember, ketika danau Chagan di wilayah itu telah membeku tertutup es yang tebalnya antara satu hingga dua meter.
Warga wilayah itu yang merupakan etnis China Mongolia menangkap ikan dengan metode kuno, yaitu menempatkan jaring di bawah es pada suku yang mencapai minum 22 derajat Celsius. Jaring itu lebarnya bisa sampai 3.000 meter dan lebar dua meter.
Setelah melalui uparaca, para nelayan membawa jaring pada dini hari. Mereka menggali lubang pada es setiap jarak 15 meter, dan menenggelamkan jaring melalui lubang tersebut yang tersebar dalam areal melingkar yang luasnya sekitar satu kilometer persegi. Setelah jaring penuh ikan, lalu ditarik dengan kuda, dan diperoleh banyak ikan.
Foto di atas menunjukkan wisatawan China yang datang untuk membeli ikan yang ditangkap dengan cara yang disebutkan paling kuno. Ikan pertama dari tangkapan musim dingin itu dianggap menguntungkan dan dihargai sampai 288.888 yuan China.
Menurut pemerintah setempat hasil tangkapan cara kuno itu merupakan rekor tangkapan dunia untuk memancing dengan jaring.
Danau Chagan luasnya sekitar 420 kilometer persegi terbentuk oleh perpaduan Sungai Songhua dan Nengjiang di bagian barat Propinsi Jilin. Danau itu terletak di dalam wilayah Kabupaten Otonomi Etnis Mongolia, Qianguo, di bagian barat laut Provinsi Jilin. Cara menangkap ikan ini disebutkan telah dilakukan lebih dari 1.000 tahun pada setiap musim dingin.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...