Memposting Foto Tanpa Jilbab, Dua Artis Iran Akan Dituntut di Pengadilan
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran telah mendakwa dua aktris terkemuka karena menerbitkan foto diri mereka sendiri yang melanggar aturan berpakaian untuk perempuan. Ini terjadi hanya beberapa pekan setelah mengumumkan tindakan keras terhadap pelanggaran, lapor media lokal.
Polisi di Teheran telah merujuk kasus terhadap Katayoun Riahi dan Pantea Bahram ke pengadilan Iran, menuduh mereka "melakukan kejahatan melepas jilbab di depan umum dan memposting foto di internet," kata kantor berita Tasnim, hari Senin (24/4) malam.
Jika dituntut, dua perempuan itu dapat menghadapi denda atau hukuman penjara.
Awal bulan ini polisi mengatakan mereka akan mulai menggunakan teknologi "pintar" di tempat umum untuk menindak perempuan yang menentang aturan berpakaian jilbab di Iran.
Pekan lalu, foto Bahram, 53 tahun, menjadi viral setelah dia berpose tanpa jilbab di sebuah pemutaran film, sementara Riahi, 61 tahun, memposting beberapa foto yang diambil di tempat umum di sekitar Teheran di mana dia tidak mengenakan jilbab.
Persyaratan bagi perempuan untuk mengenakan jilbab di depan umum diberlakukan tak lama setelah Revolusi Islam tahun 1979.
Jumlah perempuan di Iran yang menentang aturan berpakaian telah meningkat sejak gelombang protes menyusul kematian pada 16 September dalam tahanan Kurdi-Iran atas Mahsa Amini, 22 tahun, karena diduga melanggarnya.
Pada 16 April, pihak berwenang mengatakan mereka telah menutup 150 perusahaan komersial yang karyawannya tidak mematuhi aturan berpakaian.
Bahram dan Riahi telah memenangkan beberapa penghargaan di acara perfilman terkemuka Iran, Fajr International Film Festival.
Pada bulan November, Riahi dibebaskan dengan jaminan setelah lebih dari sepekan ditahan karena memposting foto ke Instagram sebagai solidaritas dengan protes Amini, memperlihatkan dirinya tanpa jilbab.
Dia adalah aktris Iran pertama yang memposting gambar seperti itu di media sosial untuk mendukung gerakan protes. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...