Memposting Gambar Menghina Ka'bah, Remaja Pakistan Ditahan Polisi
ISKLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Seorang remaja Kristen Pakistan didakwa melakukan penghujatan agama karena berbagi gambar yang dinilai menghina tempat suci Islam, Ka’bah, kata polisi setempat, hari Selasa (20/9).
Nabeel Chohan ditangkap karena menyukai dan berbagi di media sosial foto yang dinilai menghina Ka'bah, bangunan di Mekah, Arab Saudi, yang merupakan kiblat umat Islam menjalankan shalat lima kali sehari.
Chohan berusia 18 tahin dan tinggal di Provinsi Punjab, Pakistan. Polisi menyebutkan dia menampilkan gambar di teleponnya, seperti dilaporkan AFP.
Seorang teman Muslimnya melaporkan kepada polisi bahwa dia melihat Chohan memposting (gambar itu) di akun Facebooknya pada 16 September. Remaja itu ditangkap setelah temannya mengajukan kasus penghujatan, kata pejabat polisi, Shahbaz Ahmed.
"Kasus yang mendakwa tindakan menyakiti sentimen keagamaan umat Islam dan menodai tempat agama telah diajukan," kata Ahmed seperti dikutip AFP.
Muhammad Hussain, polisi menyelidiki, menegaskan bahwa setelah ditangkap Chohan berada di sel polisi.
Penghujatan adalah masalah yang sangat sensitif di kalangan Muslim konservatif di Pakistan, di mana tuduhan yang belum terbukti pun dapat memprovokasi tindakan kekerasan massa.
Pakistan memiliki hukum yang sangat ketat terhadap kasus penghujatan, termasuk hukuman mati karena menghina Nabi Muhammad. Para pegiat hak asasi manusia mengatakan bahwa hukum itu sering digunakan terkait sengketa pribadi di negara itu, di mana 97 persen populasinya adalah Muslim.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...